Imamat 1:4
Konteks1:4 Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala 1 j korban bakaran k itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan l untuk mengadakan pendamaian m baginya.
Imamat 1:14
Konteks1:14 Jikalau persembahannya kepada TUHAN merupakan korban bakaran dari burung, haruslah ia mempersembahkan korbannya itu dari burung tekukur atau dari anak burung merpati. l
Imamat 3:6
Konteks3:6 Jikalau persembahannya untuk korban keselamatan l bagi TUHAN adalah dari kambing domba, seekor jantan atau seekor betina, haruslah ia mempersembahkan yang tidak bercela.
Imamat 3:15
Konteks3:15 dan lagi kedua buah pinggang w dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu.
Imamat 8:10
Konteks8:10 Musa mengambil minyak urapan, m lalu diurapinyalah n Kemah Suci o serta segala yang ada di dalamnya dan dikuduskannya semuanya itu.
Imamat 8:20
Konteks8:20 Domba itu dipotong-potong menurut bagian-bagian tertentu, lalu Musa membakar kepalanya dan bagian-bagiannya dan lemaknya. f
Imamat 22:19
Konteks22:19 maka supaya TUHAN berkenan b akan kamu, haruslah persembahan itu tidak bercela c dari lembu jantan, domba atau kambing.
Imamat 25:21
Konteks25:21 Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku z kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun. a
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[1:4] 1 Full Life : MELETAKKAN TANGANNYA KE ATAS KEPALA.
Nas : Im 1:4
Seorang Israel yang mempersembahkan seekor binatang meletakkan tangannya ke atas binatang itu, yang menunjukkan bahwa ia menyatukan diri dengan binatang yang mewakilinya. Tindakan ini mengungkapkan ide penggantian (bd. Im 16:21-22; 24:14). Ketika binatang itu mati, seakan-akan orang yang mempersembahkannya juga ikut mati, namun juga tetap hidup untuk melayani Allah. Demikian pula, orang Kristen mempercayakan diri kepada Kristus dan menjadi satu dalam kematian-Nya (Rom 6:3-11; bd. 2Kor 5:21; Ibr 9:14). Dengan demikian mereka dipanggil untuk hidup sebagai umat yang bangkit dari kematian dan mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup kepada Allah (Rom 12:1; Ibr 13:15).