Imamat 1:4
Konteks1:4 Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala 1 j korban bakaran k itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan l untuk mengadakan pendamaian m baginya.
Imamat 10:10
Konteks10:10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis, c
Imamat 14:49
Konteks14:49 Kemudian, untuk menyucikan rumah itu, haruslah ia mengambil dua ekor burung, kayu aras, kain kirmizi dan hisop. o
Imamat 19:17
Konteks19:17 Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, p tetapi engkau harus berterus terang q menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
Imamat 19:25
Konteks19:25 Barulah pada tahun yang kelima kamu boleh memakan buahnya, supaya hasilnya ditambah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu.
Imamat 22:29
Konteks22:29 Dan apabila kamu menyembelih korban syukur s bagi TUHAN, kamu harus menyembelihnya sedemikian, hingga TUHAN berkenan akan kamu.
Imamat 23:28
Konteks23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; v itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
Imamat 25:18
Konteks25:18 Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku u serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram. v
Imamat 25:21
Konteks25:21 Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku z kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun. a
[1:4] 1 Full Life : MELETAKKAN TANGANNYA KE ATAS KEPALA.
Nas : Im 1:4
Seorang Israel yang mempersembahkan seekor binatang meletakkan tangannya ke atas binatang itu, yang menunjukkan bahwa ia menyatukan diri dengan binatang yang mewakilinya. Tindakan ini mengungkapkan ide penggantian (bd. Im 16:21-22; 24:14). Ketika binatang itu mati, seakan-akan orang yang mempersembahkannya juga ikut mati, namun juga tetap hidup untuk melayani Allah. Demikian pula, orang Kristen mempercayakan diri kepada Kristus dan menjadi satu dalam kematian-Nya (Rom 6:3-11; bd. 2Kor 5:21; Ibr 9:14). Dengan demikian mereka dipanggil untuk hidup sebagai umat yang bangkit dari kematian dan mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup kepada Allah (Rom 12:1; Ibr 13:15).