Imamat 25:1-22
KonteksTahun Sabat dan tahun Yobel
25:1 TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai: w
25:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.
25:3 Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah x itu,
25:4 tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian y penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu z janganlah kaurantingi.
25:5 Dan apa yang tumbuh sendiri a dari penuaianmu itu, janganlah kautuai dan buah anggur b dari pokok anggurmu yang tidak dirantingi, c janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh bagi tanah itu.
25:6 Hasil tanah selama sabat d itu haruslah menjadi makanan bagimu, yakni bagimu sendiri, bagi budakmu laki-laki, bagi budakmu perempuan, bagi orang upahan dan bagi orang asing di antaramu, yang semuanya tinggal padamu.
25:7 Juga bagi ternakmu, dan bagi binatang liar e yang ada di tanahmu, segala hasil tanah itu menjadi makanannya.
25:8 Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun 1 .
25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala f di mana-mana dalam bulan g yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian h kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.
25:10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan i di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel j bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah k miliknya dan kepada kaumnya.
25:11 Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel l bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur m yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.
25:12 Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.
25:13 Dalam tahun Yobel n itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.
25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain. o
25:15 Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun p sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen.
25:16 Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, q karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu.
25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, r tetapi engkau harus takut akan Allahmu, s sebab Akulah TUHAN, Allahmu. t
25:18 Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku u serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram. v
25:19 Tanah itu akan memberi hasilnya, w dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam di sana dengan aman tenteram. x
25:20 Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh y itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami?
25:21 Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku z kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun. a
25:22 Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk hasilnya, b kamu akan memakan yang lama."
[25:8] 1 Full Life : MASA ... EMPAT PULUH SEMBILAN TAHUN.
Nas : Im 25:8-34
Tiga ciri khas menandai Tahun Yobel (sebuah tahun yang tiba setiap 50 tahun).
- 1) Semua budak Israel harus dibebaskan.
- 2) Semua harta warisan yang dijual harus dikembalikan kepada keluarga yang semula.
- 3) Tanah tidak boleh digarap. Maksud Allah dengan menetapkan tahun ini ialah menjamin keadilan dan menjaga agar golongan kaya tidak mengumpulkan kekayaan dan tanah dengan mengorbankan golongan lemah.