Imamat 8:5
Konteks8:5 Berkatalah Musa kepada umat itu: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan. e "
Imamat 13:1
KonteksPenyakit kusta
13:1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
Imamat 16:9
Konteks16:9 Lalu Harun harus mempersembahkan kambing jantan yang kena undi bagi TUHAN itu dan mengolahnya sebagai korban penghapus dosa.
Imamat 18:6
Konteks18:6 Siapapun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya 1 ; Akulah TUHAN.
Imamat 19:5
Konteks19:5 Apabila kamu mempersembahkan korban keselamatan kepada TUHAN, kamu harus mempersembahkannya sedemikian, hingga TUHAN berkenan akan kamu.
Imamat 19:24
Konteks19:24 Tetapi pada tahun yang keempat haruslah segala buahnya menjadi persembahan kudus c sebagai puji-pujian bagi TUHAN.
Imamat 19:30
Konteks19:30 Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku k dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN. l
Imamat 20:8
Konteks20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku o dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan p kamu.
Imamat 22:20
Konteks22:20 Segala yang bercacat d badannya janganlah kamu persembahkan, karena dengan itu TUHAN tidak berkenan akan kamu. e
Imamat 22:26
Konteks22:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
Imamat 23:25
Konteks23:25 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan q berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian r kepada TUHAN."
Imamat 23:44
Konteks23:44 Demikianlah Musa menyampaikan kepada orang Israel firman tentang hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN.
Imamat 24:12
Konteks24:12 Ia dimasukkan dalam tahanan untuk menantikan keputusan i sesuai dengan firman TUHAN.
Imamat 27:22
Konteks27:22 Dan jikalau ia menguduskan bagi TUHAN ladang yang telah dibelinya dan yang tidak termasuk ladang miliknya dahulu,
[18:6] 1 Full Life : MENYINGKAPKAN AURATNYA.
Nas : Im 18:6
Secara harfiah artinya, "menyingkapkan ketelanjangan"; meliputi seluruh tindakan dan permainan seksual tidak halal, termasuk perbuatan-perbuatan yang belum merupakan sanggama. Jadi, semua tindakan seksual yang meliputi penyingkapan ketelanjangan seseorang yang bukan pasangan sah berarti melampaui batas-batas kemurnian Allah dan merupakan dosa serius terhadap Dia dan hukum-Nya
(lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).