[9:8] 1 Full Life : DISEMBELIHNYALAH ANAK LEMBU.
Nas : Im 9:8
Allah menetapkan korban binatang sebagai peraturan agar orang berdosa dapat menghampiri Dia dalam pertobatan dan iman sehingga mengalami pengampunan, keselamatan, dan persekutuan dari-Nya.
- 1) Penyembahan binatang itu merupakan pelajaran peraga, menunjuk kepada
prinsip korban dan pendamaian untuk orang lain. Hidup binatang yang
tidak bersalah dikorbankan sebagai pengganti penyembah yang berdosa dan
bersalah
(lihat cat. --> Im 1:4).
[atau ref. Im 1:4]
- 2) Korban itu mengungkapkan pertobatan seorang dan merupakan pengakuan
dosa serta kesadaran akan perlunya pentahiran dan penebusan
(Im 16:30-34;
lihat cat. --> Im 1:2).
[atau ref. Im 1:2]
- 3) Apabila sebuah korban dipersembahkan dengan iman dan ketaatan, Allah berkenan akan tindakan penyembah sehingga memberi kasih karunia dan pengampunan yang didambakannya (Im 4:3,20; 5:15-16).
- 4) Korban itu menyediakan pendamaian dengan "menutupi" dosa
(lihat art. HARI PENDAMAIAN).
- 5) Perhatikan bahwa dari sudut PB, korban binatang tidak sempurna karena tidak dapat menuntun penyembah itu kepada keadaan iman dan ketaatan dewasa yang kini tersedia di bawah perjanjian yang baru (Ibr 10:1-4). Peraturan ini berlaku sebagai bayangan atau sketsa pendahuluan dari "satu korban saja karena dosa" untuk sepanjang masa yang disediakan ketika Kristus mempersembahkan tubuh-Nya satu kali untuk selama-lamanya (Ibr 10:12).
[10:2] 2 Full Life : API ... MENGHANGUSKAN KEDUANYA.
Nas : Im 10:2
Nadab dan Abihu dibunuh karena, sebagai imam, mereka memberontak kepada Allah dan hukum-Nya dan dengan demikian menajiskan tempat yang kudus (ayat Im 10:3).
- 1) Mereka secara tegas telah dilarang untuk mempersembahkan api yang
asing kepada Tuhan
(lihat cat. --> Im 10:1 sebelumnya;
[atau ref. Im 10:1]
bd. Kel 30:9-10). Dengan tindakan itu mereka yang ditugaskan untuk mengajarkan hukum Allah menolak untuk menghormati perintah-perintah Allah secara serius. Sekalipun mengaku diri hamba-hamba Allah yang kudus, mereka sesungguhnya melayani keinginan mereka sendiri, dan di dalam diri mereka tidak ada takut akan Allah. - 2) Kedua orang ini merupakan pemimpin umat Allah. Apabila hamba-hamba
Allah berbuat dosa secara terang-terangan, perbuatan mereka sangat
merugikan Allah dan maksud-maksud penebusan-Nya di bumi. Pelanggaran
mereka menajiskan gereja dan seluruh umat Allah serta memalukan Dia.
Karena alasan ini Alkitab mengajarkan bahwa hanya mereka yang
menunjukkan kehidupan Kristen yang tekun dan setia kepada Allah dan
Firman-Nya dapat diangkat menjadi penilik jemaat Allah (lih.
1Tim 3:1-7;
lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).