Yeremia 18:16
Konteks18:16 Maka mereka membuat negerinya menjadi kengerian p menjadi sasaran suitan q untuk selamanya. Setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri, r dan akan menggeleng-gelengkan kepalanya. s
Yeremia 24:9
Konteks24:9 Aku akan membuat mereka menjadi kengerian a bagi segala kerajaan di bumi, menjadi aib dan perumpamaan, b menjadi sindiran dan kutuk c di segala tempat ke mana Aku menceraiberaikan d mereka.
Yeremia 24:1
KonteksKisah Para Rasul 9:7-8
Konteks9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, l tetapi tidak melihat seorang jugapun. m 9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; n mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
[24:1] 1 Full Life : MENGANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN.
Nas : Yer 24:1-10
Latar belakang sejarah perumpamaan dua keranjang buah ara ini ialah awal pemerintahan Zedekia. Raja Nebukadnezar baru saja membawa Yekhonya dan banyak orang Israel lainnya ke Babel (597 SM). Zedekia dan mereka yang masih tinggal telah luput dari hukuman Allah; karena itu mereka menganggap bahwa nubuat-nubuat Yeremia mengenai kebinasaan total tidak benar. Perumpamaan Yeremia mengingatkan bahwa orang yang tertinggal di Yerusalem akan mengalami hukuman yang lebih dahsyat daripada mereka yang sudah dibawa ke dalam pembuangan di Babel.
[24:1] 2 Full Life : DUA KERANJANG BUAH ARA.
Nas : Yer 24:1
Keranjang pertama (yaitu, para tawanan tahun 597 SM) dipandang berisi buah ara yang sangat baik, baik dalam arti bahwa Allah akan memurnikan mereka melalui penderitaan dalam pembuangan (ayat Yer 24:5). Setelah pembuangan mereka akan dibawa kembali ke negeri mereka (ayat Yer 24:6) dan akan berbalik dari berhala kepada Allah dengan sepenuh hati (ayat Yer 24:7); Allah akan memakai mereka untuk melaksanakan rencana penebusan-Nya di dalam dunia. Keranjang kedua berisi buah ara jelek (ayat Yer 24:2) dan melambangkan Raja Zedekia dan orang-orang yang masih tertinggal di Yerusalem setelah penawanan pertama; mereka akan terus menentang Yeremia dan beritanya, dan oleh karena itu mengalami kengerian yang luar biasa pada saat kejatuhan Yerusalem pada tahun 586 SM, peristiwa yang sangat memalukan.