Yeremia 4:19

4:19 Aduh, dadaku, dadaku! ^b  Aku menggeliat sakit ¹ ! ^c  Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, ^d  aku tidak dapat berdiam diri, ^e  sebab aku mendengar bunyi sangkakala, ^f  pekik ^g  perang.

Yeremia 4:21

4:21 Berapa lama lagi aku melihat panji-panji ^k  itu, dan mendengar bunyi sangkakala ^l  itu?

Keluaran 16:3

16:3 dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir ^q  oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti ^r  sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh ^s  seluruh jemaah ini dengan kelaparan."

Keluaran 17:3

17:3 Hauslah ^j  bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah ^k  bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh ^l  kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"

Bilangan 11:5

11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih. ^h 

Bilangan 16:13

16:13 Belum cukupkah, bahwa engkau memimpin kami keluar dari suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya ⁱ  untuk membiarkan kami mati di padang gurun, ^j  sehingga masih juga engkau menjadikan dirimu tuan atas kami? ^k 

[4:19]  ¹ Full Life : AKU MENGGELIAT SAKIT.

Nas : Yer 4:19-22

Yeremia mengalami kepedihan hati Allah karena Yehuda dan mengungkapkan rasa sakit dan sedih yang dirasakan Tuhan atas kehancuran yang akan datang. Demikian pula, orang percaya harus merasa sedih ketika memikirkan orang-orang yang ditawan dan dibinasakan oleh dosa dan Iblis. Masa depan mengerikan dari orang yang terhilang seharusnya membuat kita meratap sebagaimana dilakukan Yesus ketika mengungkapkan kesedihan-Nya yang mendalam atas keadaan rohani Yerusalem yang tidak tertolong lagi (Luk 13:34).