TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Ayub 26:11

Konteks
26:11 tiang-tiang langit bergoyang-goyang, j  tercengang-cengang oleh hardik-Nya.

Ayub 38:4-7

Konteks
38:4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi 1 ? f  Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian 2 ! g  38:5 Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? h  Bukankah engkau mengetahuinya? --Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur i  padanya? 38:6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak, j  dan siapakah yang memasang batu penjurunya k  38:7 pada waktu bintang-bintang l  fajar bersorak-sorak bersama-sama, m  dan semua anak n  Allah bersorak-sorai? o 

Ayub 38:1

Konteks
Kekuasaan TUHAN di alam semesta
38:1 Maka dari dalam badai a  TUHAN menjawab Ayub 3 : b 

1 Samuel 2:8

Konteks
2:8 Ia menegakkan m  orang yang hina n  dari dalam debu, o  dan mengangkat orang yang miskin p  dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. q  Sebab TUHAN mempunyai alas r  bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.

Mazmur 75:3

Konteks
75:3 (75-4) Bumi hancur w  dan semua penduduknya; tetapi Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya. x " Sela

Mazmur 114:7

Konteks
114:7 Gemetarlah, hai bumi, n  di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub,

Yeremia 4:24

Konteks
4:24 Aku melihat kepada gunung-gunung, ternyata goncang; t  dan seluruh bukitpun goyah.

Yoel 2:10

Konteks
2:10 Di depannya bumi gemetar, y  langit bergoncang; z  matahari dan bulan menjadi gelap, a  dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. b 
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[38:4]  1 Full Life : DASAR BUMI.

Nas : Ayub 38:4

Perkataan Allah hanya membahas dunia alami dari ciptaan dan alam. Ia melukiskan rahasia dan kerumitan semesta alam sambil menyatakan bahwa caranya mengatur dunia jauh melampaui jangkauan pemahaman kita. Allah ingin Ayub mengerti bahwa kegiatan-Nya di alam semesta itu dapat dibandingkan dengan pemerintahan-Nya dalam tatanan moral dan rohani semesta alam ini, dan pengertian lengkap mengenai cara-cara Allah tidak akan dijumpai dalam hidup ini. Tetapi kitab Ayub menyatakan bahwa apabila semua kebenaran telah diketahui, cara-cara dan tindakan-tindakan Allah akan tampak sebagai adil dan benar.

[38:4]  2 Full Life : CERITAKANLAH KALAU ENGKAU MEMPUNYAI PENGERTIAN.

Nas : Ayub 38:4

Allah menegur Ayub karena berbicara tanpa pengetahuan (ayat Ayub 38:2) dan merendahkan dia dengan membuat hamba-Nya yang menderita itu sadar bahwa nalar manusia bukan tandingan bagi Allah yang tak terbatas dan kekal (bd. Ayub 39:34-38). Tanpa menolak pernyataan Ayub mengenai integritas moralnya, Allah mempersoalkan gagasan Ayub bahwa Dia mungkin tidak memerintah dunia ini dengan adil (mis. pasal Ayub 21:1-34; Ayub 24:1-25). Tetapi Allah selanjutnya memastikan Ayub bahwa dalam dialognya dengan para penasihatnya, ia telah mengatakan yang benar tentang Allah (Ayub 42:7). Dengan kata lain, Allah menilai kesalahan pemahaman Ayub sebagai datangnya dari kekurangan pengertian dan bukan dari kegagalan iman atau kurang mengasihi Tuhan.

[38:1]  1 Full Life : TUHAN MENJAWAB AYUB.

Nas : Ayub 38:1

Allah sendirilah yang menyapa Ayub. Ia menyatakan ketidaktahuan Ayub akan peranan ilahi di dalam segala kejadian itu. Ia merendahkan Ayub dengan mengungkapkan betapa sedikitnya pemahaman dan pengetahuan manusia tentang Yang Mahakuasa. Akan tetapi, melalui tanggapan Allah Ayub menerima penyataan langsung dari Allah mengenai kehadiran, kemurahan, dan kasih-Nya.

  1. 1) Doa Ayub yang terus-menerus dan kerinduannya yang mendalam untuk mendapatkan Allah akhirnya terjawab

    (lihat cat. --> Ayub 23:3;

    lihat cat. --> Ayub 29:2),

    [atau ref. Ayub 23:3; 29:2]

    yang menegaskan bahwa segala sesuatu di antara Tuhan dengan Ayub masih beres.
  2. 2) Tanggapan Tuhan kepada hamba-Nya Ayub melukiskan bahwa pada akhirnya Allah akan mendatangi semua orang yang dengan sungguh-sungguh dan tabah berseru kepada-Nya; bahkan jikalau doa kita bersumber dari hati yang bingung, ragu-ragu, kecewa, atau marah, Allah akhirnya akan menanggapi dengan kehadiran, hiburan, dan firman-Nya.
  3. 3) Aspek terpenting dalam hubungan kita dengan Allah bukanlah pemahaman intelektual mengenai semua jalan Allah, tetapi pengalaman dan realitas kehadiran-Nya ilahi serta keyakinan bahwa segala sesuatu beres di antara kita dengan Allah. Dalam persekutuan dengan Allah kita dapat menanggung pencobaan apa saja yang harus kita alami.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA