Ayub 3:20
Konteks3:20 Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati; z
Ayub 7:11
Konteks7:11 Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan i mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan j jiwaku 1 , mengeluh k dalam kepedihan hatiku. l
Ayub 9:18
Konteks9:18 yang tidak membiarkan aku bernafas, tetapi mengenyangkan aku dengan kepahitan. f
Ayub 10:1-2
Konteks1 Samuel 17:8
Konteks17:8 Ia berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada mereka: "Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah m bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku.
Amsal 14:10
Konteks14:10 Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.
Yesaya 38:15-17
Konteks38:15 Apakah yang akan kukatakan s dan kuucapkan kepada TUHAN; bukankah Dia yang telah melakukannya? t Aku sama sekali tidak dapat tidur u karena pahit pedihnya perasaanku. v 38:16 Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh! w 38:17 Sesungguhnya, penderitaan x yang pahit menjadi keselamatan y bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang z kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku a jauh dari hadapan-Mu. b
[7:11] 1 Full Life : KESESAKAN JIWAKU.
Nas : Ayub 7:11
Ayub sering kali berbicara tentang kesedihan dan kegetiran roh dan jiwanya (bd. Ayub 10:1; 27:2). Ia menjadi orang yang sangat menderita pada seluruh aspek hidupnya.
- 1) Secara jasmaniah ia kehilangan kekayaan, anak-anak, dan kesehatannya (Ayub 1:13-19; 2:7-8).
- 2) Secara sosial ia diasingkan dari semua sahabat dan keluarganya (Ayub 2:7-8; 19:13-19). Ia dicemooh oleh masyarakat umum (Ayub 16:10; 30:1-10) serta dikhianati oleh sahabat-sahabat karibnya (Ayub 6:14-23).
- 3) Secara rohani ia merasa ditinggalkan oleh Allah, karena percaya bahwa Tuhan telah berbalik melawan dia (ayat Ayub 7:17-19; 6:4).
- 4) Karena disiksa dalam bermacam-macam cara, Ayub mengalami berbagai macam perasaan: kekhawatiran (ayat Ayub 7:4,13-14), ketidaktentuan (Ayub 9:20), penolakan dan pengkhianatan (Ayub 10:3; 12:4), ketakutan (Ayub 6:4; 9:28), kesepian (Ayub 19:13-19), dan keputusasaan yang membuatnya ingin mati (pasal Ayub 3:1-26).
[10:1] 2 Full Life : DALAM KEPAHITAN JIWAKU.
Nas : Ayub 10:1
Dalam pasal Ayub 10:1-22 Ayub terus mencurahkan kepahitan hatinya dan perasaannya kepada Allah karena merasa diperlakukan dengan tidak adil. Tetapi sekalipun Ayub merasa bahwa Allah telah menarik kasih-Nya dari dirinya, dia tetap percaya kepada keadilan Allah dan terus bergumul dengan Allah mencari pemecahan untuk masalah pelik ini.
[10:2] 3 Full Life : MENGAPA ENGKAU BEPERKARA DENGAN AKU.
Nas : Ayub 10:2
Tidak pernah Ayub berdoa memohon kesembuhan untuk tubuhnya. Yang paling menarik perhatiannya ialah "mengapa" ia menderita dan mengapa Allah tampaknya telah meninggalkan hamba-Nya; mengetahui jawaban atas masalah ini lebih penting bagi Ayub daripada kesengsaraan yang sedang dialaminya. Diterima oleh Allah sebagai milik-Nya, bahkan di tengah kesengsaraan, adalah hal yang paling penting di dalam hidupnya.