Ayub 33:19-21
Konteks33:19 Dengan penderitaan f ia ditegur g di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya; h 33:20 perutnya bosan makanan, i hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat; j 33:21 susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi, tulang-tulangnya, k yang mula-mula tidak tampak, menonjol l ke luar,
Mazmur 6:2-6
Konteks6:2 (6-3) Kasihanilah aku, k TUHAN, sebab aku merana; l sembuhkanlah aku 1 , m TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar, n 6:3 (6-4) dan jiwakupun sangat terkejut; o tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama p lagi? 6:4 (6-5) Kembalilah pula, q TUHAN, luputkanlah jiwaku 2 , selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu. r 6:5 (6-6) Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati? s 6:6 (6-7) Lesu t aku karena mengeluh 3 ; u setiap malam aku menggenangi v tempat tidurku, dengan air mataku w aku membanjiri ranjangku.
Mazmur 38:2-8
Konteks38:2 (38-3) sebab anak panah-Mu c menembus aku, tangan-Mu telah turun menimpa aku. 38:3 (38-4) Tidak ada yang sehat d pada dagingku 4 oleh karena amarah-Mu, tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku e oleh karena dosaku; 38:4 (38-5) sebab kesalahanku telah menimpa f kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat g bagiku. 38:5 (38-6) Luka-lukaku h berbau busuk, i bernanah oleh karena kebodohanku; j 38:6 (38-7) aku terbungkuk-bungkuk, k sangat tertunduk; sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita. l 38:7 (38-8) Sebab pinggangku penuh radang, m tidak ada yang sehat n pada dagingku; 38:8 (38-9) aku kehabisan tenaga dan remuk redam, o aku merintih p karena degap-degup jantungku. q


[6:2] 1 Full Life : SEMBUHKANLAH AKU.
Nas : Mazm 6:3
Sepanjang masa kesusahan jasmaniah dan disiplin ilahi, yang memang layak diterimanya, pemazmur tak dapat lagi menyadari kehadiran Allah (ayat Mazm 6:5) dan sejahtera rohaninya (ayat Mazm 6:4). Ia telah menderita untuk waktu yang lama dan merasa amat sedih. Doanya bukanlah agar Allah menyingkirkan semua teguran darinya, tetapi agar disiplin ilahi dapat disertai kemurahan dan tidak begitu berat sehingga ia mati (bd. Yer 10:23-24).
[6:4] 1 Full Life : LUPUTKANLAH JIWAKU.
Nas : Mazm 6:5
Sekalipun orang yang menyesal mendambakan kesembuhan tubuhnya (ayat Mazm 6:3), perhatiannya yang utama ialah agar jiwanya disembuhkan dan kehadiran serta perkenan Allah dipulihkan. Ia rindu agar Allah dekat dengan dirinya serta memohon kemurahan dan kasih-Nya (ayat Mazm 6:3,5). Karena kemurahan dan kasih adalah bagian dari sifat Allah, orang percaya dapat berseru kepada-Nya untuk bertindak sesuai dengan sifat-Nya itu.
[6:6] 1 Full Life : LESU AKU KARENA MENGELUH.
Nas : Mazm 6:7
Kesesakan dan penderitaan jiwa pemazmur telah berlangsung untuk beberapa waktu. Pernyataan, "Tuhan, berapa lama lagi?" (ayat Mazm 6:4), bersama dengan ayat Mazm 6:7-8, menegaskan bahwa Allah tidak segera memulihkan pemazmur kepada damai sejahtera rohani dan kehadiran serta kasih karunia ilahi-Nya. Ayat Mazm 6:9-10 mengajarkan bahwa pada saat-Nya sendiri Allah akan mendengarkan seruan kita memohon kemurahan dan akan menerima doa kita. Kita tidak perlu berputus asa tetapi harus menantikan Allah dengan iman (bd. Mazm 13:2; 74:9); bila tiba waktunya Dia akan menjawab doa kita.
[38:3] 1 Full Life : TIDAK ADA YANG SEHAT PADA DAGINGKU.
Nas : Mazm 38:4
Pemazmur menekankan dua dampak dari berbuat dosa yang serius setelah mengenal Tuhan dan menerima kemurahan-Nya.
- 1) Kemarahan dan hukuman ilahi. Ajaran bahwa Allah senantiasa
mengampuni dan melupakan dosa tanpa mendisiplin orang percaya yang
bertobat bukan ajaran alkitabiah. Waktu dapat berlalu sebelum seorang
berdosa yang bertobat kembali mengalami perkenan Allah; bahkan setelah
pengampunan mungkin masih ada dampak-dampak sementara yang berlanjut
selama beberapa bulan atau beberapa tahun
(lihat cat. --> 2Sam 12:9;
lihat cat. --> 2Sam 12:10;
lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;
lihat cat. --> 2Sam 12:12;
lihat cat. --> 2Sam 12:13).
[atau ref. 2Sam 12:9-13]
- 2) Rasa sakit jasmaniah dan siksaan mental. Dosa membawa beban dan penderitaan berat atas diri orang berdosa. Allah mungkin mengizinkan penyakit berat atau bahkan kematian sebagai akibat pelanggaran kita (ayat Mazm 38:4-11; bd. Kis 12:21-23; 1Kor 11:29-30).