Ayub 5:2
Konteks5:2 Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, i dan orang bebal j dimatikan oleh iri hati.
Ayub 13:14
Konteks13:14 Dagingku akan kuambil dengan gigiku, dan nyawaku akan kutatang dalam genggamku. q
Ayub 16:9
Konteks16:9 Murka-Nya z menerkam a dan memusuhi aku 1 , Ia menggertakkan giginya terhadap aku; b lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api. c
Yunus 4:9
Konteks4:9 Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah 2 karena pohon jarak w itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."
Markus 9:18
Konteks9:18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
Lukas 9:39
Konteks9:39 Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu mendadak ia berteriak dan roh itu menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya berbusa. Roh itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya.


[16:9] 1 Full Life : MURKA-NYA MENERKAM DAN MEMUSUHI AKU.
Nas : Ayub 16:9
Penderitaan hebat yang dialami Ayub membuatnya merasa bahwa Allah seorang penguasa kejam dan bukan Tuhan yang pemurah. Keyakinannya bahwa kehidupannya benar dan bersih (ayat Ayub 16:17) membuatnya meragukan keadilan Allah (bd. Ayub 19:6). Namun, Ayub juga berpegang teguh pada kepercayaannya bahwa Allah itu memang adil; karena itu, seandainya dia dapat berhubungan langsung dengan Allah (Ayub 13:13-27; 23:1-7) atau menjumpai seorang untuk membela perkaranya
(lihat cat. --> Ayub 9:33),
[atau ref. Ayub 9:33]
maka Allah selaku saksinya akan membenarkan ketidaksalahannya (ayat Ayub 16:19-21;
lihat cat. --> Ayub 16:19 selanjutnya).
[atau ref. Ayub 16:19]
[4:9] 1 Full Life : LAYAKKAH ENGKAU MARAH.
Nas : Yun 4:9
Perbuatan Allah dengan pohon jarak dan angin timur yang panas terik (ayat Yun 4:6-9) dimaksudkan untuk menunjukkan kontras dari perhatian Yunus yang mementingkan kesejahteraan jasmaniahnya sendiri dengan ketiadaan perhatiannya bagi Niniwe. Yunus lebih memperhatikan kenyamanan jasmaniahnya sendiri daripada kehendak Allah bagi bangsa terhilang ini.