Yosua 1:16-18
Konteks1:16 Lalu mereka menjawab Yosua, katanya: "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke manapun kami akan kausuruh, kami akan pergi; r 1:17 sama seperti kami mendengarkan perintah Musa, demikianlah kami akan mendengarkan perintahmu. s Hanya, TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai Musa. 1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan t perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu! u "
Yosua 3:7
Konteks3:7 Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: "Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu g di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, h demikianlah Aku akan menyertai engkau.
Yosua 3:1
KonteksKolose 1:2
Konteks1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose 1 . Kasih karunia d dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, e menyertai kamu.


[1:2] 1 Full Life : SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi" manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23) serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya; perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya, bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat humanistik yang modern.