Kejadian 16:1-3
KonteksHagar dan Ismael
16:1 Adapun Sarai, l  isteri Abram itu, tidak beranak. m  Ia mempunyai seorang hamba perempuan, n  orang Mesir, Hagar o  namanya.
                                             	                			                                                                                                                  
                            						                        	                        	16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak 1 . p  Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah q  aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
                                             	                			                		   	                         	                                                                                                                                                                                            
                            						                        	                        	16:3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun r  tinggal di tanah Kanaan s --,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.
                                             	                			                                                                                                                                                                                        
 
    	[16:2] 1 Full Life : TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK.
Nas : Kej 16:2
Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.
- 1) Terlepas dari kebiasaan ini, usaha Abram dan Sarai untuk memperoleh anak melalui Hagar bukan merupakan cara Allah (bd. Kej 2:24).
- 2) PB menyamakan putra Hagar dengan hasil usaha manusia -- "diperanakkan menurut daging" dan bukan "menurut Roh" (Gal 4:29). Dengan kata lain, tidak pernah dapat dibenarkan untuk mencoba mencapai maksud Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan Roh, pengharapan yang tekun, dan doa yang yakin.







 
    	