Keluaran 11:5
Konteks11:5 Maka tiap-tiap anak sulung j di tanah Mesir akan mati 1 , dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang menghadapi batu kilangan, k juga segala anak sulung hewan.
Keluaran 12:29
KonteksTulah kesepuluh: Anak sulung mati Orang Israel keluar dari Mesir
12:29 Maka pada tengah malam p TUHAN q membunuh tiap-tiap anak sulung r di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan. s
Keluaran 1:8
Konteks1:8 Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, f yang tidak mengenal Yusuf 2 .
[11:5] 1 Full Life : ANAK SULUNG ... AKAN MATI.
Nas : Kel 11:5
Allah sendiri akan melaksanakan hukuman terakhir atas orang Mesir: setiap anak sulung akan mati. Hal ini akan menjadi pukulan berat kepada orang Mesir karena biasanya anak sulung merupakan tumpuan harapan dan cita-cita keluarga. Hukuman Allah itu menjadi pembalasan yang adil terhadap kejahatan orang Mesir. Kekejaman mereka kepada orang-orang Ibrani dan penenggelaman bayi laki-laki juga merupakan penganiayaan "anak sulung" Allah (Kel 4:22). Orang Mesir menuai apa yang mereka taburkan.
[1:8] 2 Full Life : YANG TIDAK MENGENAL YUSUF.
Nas : Kel 1:8
Kitab Keluaran melanjutkan kisah hubungan Allah dengan orang Israel yang dimulai dalam Kejadian.
- 1) Jangka waktu di antara kematian Yusuf (Kej 50:26) dan awal penganiayaan Israel oleh orang Mesir (bd. ayat Kel 1:11) adalah sekitar 220 tahun.
- 2) Jikalau peristiwa keluaran diperkirakan sekitar tahun 1440 SM, maka Firaun "yang tidak mengenal Yusuf" mungkin adalah Thutmose I (1539-1514 SM) (lih. Kis 7:18); dan Firaun pada saat keluaran adalah Amenhotep II (1447-1421 SM). Orang Israel tinggal di Mesir selama 430 tahun (Kel 12:40).