Keluaran 1:20
Konteks1:20 Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan x itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda.
Keluaran 20:5
Konteks20:5 Jangan sujud menyembah j kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah k yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa l kepada anak-anaknya 1 , kepada keturunan m yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Keluaran 21:20-21
Konteks21:20 Apabila seseorang memukul budaknya laki-laki atau perempuan dengan tongkat, sehingga mati karena pukulan itu, pastilah budak itu dibalaskan. 21:21 Hanya jika budak itu masih hidup sehari dua, maka janganlah dituntut belanya, sebab budak itu adalah miliknya m sendiri.
Keluaran 21:23
Konteks21:23 Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, o
Keluaran 22:3
Konteks22:3 tetapi jika pembunuhan itu terjadi setelah matahari terbit, maka ia berhutang darah. Pencuri itu harus membayar ganti kerugian z sepenuhnya; jika ia orang yang tak punya, ia harus dijual a ganti apa yang dicurinya itu.
Keluaran 32:18
Konteks32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
Keluaran 32:34
Konteks32:34 Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah y bangsa itu ke tempat z yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku a di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku b itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka."
Keluaran 34:7
Konteks34:7 yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu c orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; d tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, e yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya 2 dan cucunya, kepada keturunan f yang ketiga dan keempat."
[20:5] 1 Full Life : ANAK-ANAKNYA.
Nas : Kel 20:5
Lihat cat. --> Kel 34:7.
[atau ref. Kel 34:7]
[34:7] 2 Full Life : KESALAHAN BAPA KEPADA ANAK-ANAK-NYA.
Nas : Kel 34:7
Orang-tua harus memperhatikan bahwa dosa mereka, pengabaian rohani atau kegagalan untuk memisahkan diri dari dunia dapat membawa dampak menyedihkan bagi anak-anak mereka. Anak-anak menderita karena dosa orang-tuanya dalam arti bahwa mereka pada umumnya mengikuti orang-tua mereka pada jalan pencobaan atau kompromi rohani, dan dengan demikian mengambil alih kebiasaan dan sikap yang jahat sehingga menuntun mereka makin jauh dari Allah menuju kebinasaan.