Keluaran 20:20
Konteks20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut 1 , j sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba k kamu dan dengan maksud supaya takut l akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa. m "
Ulangan 4:6
Konteks4:6 Lakukanlah z itu dengan setia 2 , sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu a dan akal budimu di mata bangsa-bangsa 3 yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat b yang bijaksana dan berakal budi.
Ayub 1:1
Konteks

[20:20] 1 Full Life : JANGANLAH TAKUT.
Nas : Kel 20:20
Pemandangan dan suara yang terdapat di Sinai menyebabkan orang Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah itu. Musa menyuruh mereka berhenti merasa takut secara pengecut. Allah sedang menggunakan pameran kekuatan ini untuk menumbuhkan di dalam diri mereka ketakutan yang saleh dan hormat yang akan menolong mereka untuk tidak berbuat dosa.
[4:6] 2 Full Life : LAKUKANLAH ITU DENGAN SETIA.
Nas : Ul 4:6
Lihat cat. --> Mat 5:17
[atau ref. Mat 5:17]
mengenai hukum PL dan orang Kristen.
[4:6] 3 Full Life : BANGSA-BANGSA.
Nas : Ul 4:6
Satu alasan penting Israel harus tetap setia pada hukum Allah adalah untuk menarik bangsa-bangsa lain kepada Tuhan dengan menunjukkan hikmat dan berbagai keuntungan mengikuti jalan-jalan-Nya (ayat Ul 4:5-8). Seperti Israel, orang percaya PB merupakan bangsa pilihan, imamat rajani, bangsa yang kudus dan milik Allah sendiri -- yang dipanggil Allah untuk memberitakan puji-pujian dan ketuhanan-Nya (1Pet 2:9; Wahy 1:6; 5:10).
Nas : Ayub 1:1
Agaknya Ayub hidup pada zaman leluhur Israel (Abraham, Ishak, Yakub, sekitar 2100-1800 SM). Banyak ahli beranggapan bahwa tanah Us terletak di sebelah tenggara Palestina dan Laut Mati atau di bagian utara Arab
(lih. Pendahuluan Ayub).
Yang lain beranggapan bahwa tanah Us terletak di bagian timur laut Danau Galilea, dekat Damsyik.
[1:1] 4 Full Life : SALEH DAN JUJUR; IA TAKUT AKAN ALLAH DAN MENJAUHI KEJAHATAN.
Nas : Ayub 1:1
Teks :- 1) Takut akan Allah dan menjauhi kejahatan menjadi landasan kesalehan dan kejujuran Ayub (bd. Ams 1:7). "Saleh" mengacu kepada integritas moral Ayub dan komitmen sepenuh hati kepada Allah; "jujur" menunjukkan kebenaran dalam perkataan, tindakan, dan pikiran.
- 2) Pernyataan tentang kebenaran Ayub ini diulangi oleh Allah sendiri dalam ayat Ayub 1:8 dan Ayub 2:3, yang dengan jelas menegaskan bahwa melalui kasih karunia-Nya Allah dapat menebus manusia yang berdosa sehingga menjadikan mereka sungguh-sungguh benar, baik, dan menang atas dosa. Pernyataan ini memalukan dan menyalahkan ajaran injili dewasa ini yang beranggapan bahwa
- (a) tidak ada orang percaya di dalam Kristus, bahkan dengan bantuan sepenuhnya Roh Kudus yang ini tersedia, dapat mengharapkan dirinya tanpa cacat dan jujur di dalam hidup ini; dan
- (b) orang percaya tak usah terkejut apabila mereka berbuat dosa tiap hari dalam perkataan, tindakan, dan pikiran tanpa harapan untuk menaklukkan tabiat berdosa selama hidup ini.