Keluaran 3:15
Konteks3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, s Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, t telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku u untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. v
Keluaran 5:1
KonteksKeluaran 12:48
Konteks12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. t Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat u boleh memakannya.
Keluaran 13:1
KonteksKeluaran 16:2
Konteks16:2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah p segenap jemaah Israel kepada Musa 2 dan Harun;
Keluaran 17:13
Konteks17:13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek b dan rakyatnya dengan mata pedang.
Keluaran 18:6
Konteks18:6 disuruhnyalah mengatakan kepada Musa: "Aku, mertuamu Yitro, datang kepadamu membawa isterimu beserta kedua anaknya."
Keluaran 29:8
Konteks29:8 Kausuruhlah anak-anaknya mendekat dan kaukenakanlah kemeja-kemeja g itu kepada mereka.
Keluaran 30:11
KonteksKeluaran 35:20
Konteks35:20 Lalu pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa.
[5:1] 1 Full Life : BEGINILAH FIRMAN TUHAN, ALLAH ISRAEL.
Nas : Kel 5:1
Kisah peristiwa keluaran pada dasarnya merupakan pertentangan di antara dua kekuatan: Tuhan dan Firaun, yang dalam agama Mesir dianggap sebagai penjelmaan dewa matahari Ra. Firaun meragukan kuasa Allah Israel (ayat Kel 5:2); oleh karena telah memperbudak Israel, Firaun menganggap dirinya lebih berkuasa daripada Allah Israel. Kesepuluh tulah merupakan cara Tuhan untuk menunjukkan kepada umat-Nya bahwa Ia lebih berkuasa daripada semua dewa Mesir. Sungai Nil, matahari, dan katak, misalnya, merupakan dewa-dewa Mesir.
[16:2] 2 Full Life : BERSUNGUT-SUNGUTLAH ... KEPADA MUSA.
Nas : Kel 16:2
Orang Israel bersungut-sungut kepada Musa dan Allah untuk kali ketiga (bd. Kel 14:10-12; 15:24). Kendati semua yang telah dilakukan Allah bagi mereka, mereka cepat sekali hilang kepercayaan akan kebaikan, hikmat, dan kehendak-Nya untuk kehidupan mereka (juga lih. Kel 17:3; Bil 14:2; 16:11,41). Paulus mengingatkan orang percaya PB agar jangan mengikuti contoh Israel (1Kor 10:10). Pada saat muncul persoalan-persoalan yang serius, daripada menuduh Allah telah mengabaikan dan tidak setia, hendaknya kita menyerahkan diri kepada-Nya dan dengan rendah hati mohon pertolongan dalam menyelesaikan persoalan tersebut, serta percaya bahwa Dia akan bertindak bagi kita.