Kidung Agung 2:3-7
Konteks2:3 --Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku f di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin g duduk, buahnya manis bagi langit-langitku. h 2:4 Telah dibawanya aku ke rumah pesta, i dan panjinya j di atasku adalah cinta. 2:5 Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel 1 , k sebab sakit asmara l aku. 2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku. m 2:7 Kusumpahi kamu, n puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta 2 sebelum diingininya! o
[2:5] 1 Full Life : KUATKANLAH AKU DENGAN PENGANAN KISMIS, SEGARKANLAH AKU DENGAN BUAH APEL.
Nas : Kid 2:5
Di dalam keadaan yang lemah dan mabuk cinta (mungkin juga mencakup kekecewaan), sang kekasih ingin dikuatkan dengan "kismis" (yang penuh energi).
[2:7] 2 Full Life : JANGAN KAMU MEMBANGKITKAN DAN MENGGERAKKAN CINTA.
Nas : Kid 2:7
Frasa ini terdapat tiga kali dalam kitab ini (lih. Kid 3:5; Kid 8:4); kata-kata ini diucapkan oleh pihak wanita dan mengacu pada keintiman jasmaniah di antara dirinya dengan kekasihnya. Dia tidak ingin keintiman terjadi sehingga situasinya tepat, yaitu hingga dia sudah menikah dengan Salomo. Alkitab hanya mengizinkan hubungan seksual di antara suami istri
(lihat cat. --> Kid 4:12;
[atau ref. Kid 4:12]
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).