Kidung Agung 1:9
KonteksMempelai laki-laki dan mempelai perempuan puji-memuji
1:9 --Dengan kuda betina dari pada kereta-kereta q Firaun kuumpamakan engkau, manisku 1 .
Kidung Agung 1:15-16
Konteks1:15 --Lihatlah, cantik y engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati z matamu 2 . 1:16 --Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, a sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita.
Kidung Agung 2:10
Konteks2:10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!
Kidung Agung 4:7
Konteks4:7 Engkau cantik g sekali, manisku, tak ada cacat cela h padamu 3 .
Nas : Kid 1:9
Ibraninya berarti "kawanku" dalam pengertian "sahabatku" (juga lih. Kid 2:10; 4:1,7,dst.). Inilah istilah kasih yang dipakai sebelum menikah. Perbandingan dengan kuda pada masa itu dianggap suatu pujian.
[1:15] 2 Full Life : BAGAIKAN MERPATI MATAMU.
Nas : Kid 1:15
Perbandingan ini rupanya mengacu pada kepolosan. Gadis Sulam itu tidak mempergunakan lirikan-lirikan yang memikat untuk merangsang perasaan yang keji.
[4:7] 3 Full Life : ENGKAU CANTIK SEKALI ... TAK ADA CACAT CELA PADAMU.
Nas : Kid 4:7
Segala sesuatu mengenai gadis Sulam itu cantik dan tak bercela. "Cacat cela" juga dapat mengacu kepada berbagai aib moral; jadi dia itu murni secara jasmaniah dan moral.