Kisah Para Rasul 2:29
Konteks2:29 Saudara-saudara, z aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. a Ia telah mati dan dikubur, b dan kuburannya masih ada pada kita c sampai hari ini.
Kisah Para Rasul 4:19
Konteks4:19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. t
Kisah Para Rasul 4:32
KonteksKisah Para Rasul 5:35
Konteks5:35 Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!
Kisah Para Rasul 13:8
Konteks13:8 Tetapi Elimas--demikianlah namanya dalam bahasa Yunani--,tukang sihir itu 1 , m menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur n itu dari imannya. o
Kisah Para Rasul 20:19
Konteks20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata 2 f dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi g yang mau membunuh aku.
[13:8] 1 Full Life : TUKANG SIHIR ITU.
Nas : Kis 13:8
Tukang sihir ini mungkin seorang ahli nujum Yahudi. Seorang ahli nujum mengajarkan bahwa nasib hidup seseorang ditentukan oleh benda-benda langit. Mereka percaya bahwa mereka dapat meramalkan masa depan dengan mempelajari letaknya planet dan bintang. Semua bentuk sihir atau nujum bertentangan dengan Injil Kristus karena melibatkan Iblis dan setan-setan (ayat Kis 13:10;
lihat cat. --> Ul 18:9-11;
lihat cat. --> Ul 18:10;
lihat cat. --> Ul 18:11).
[atau ref. Ul 18:9-11]
[20:19] 2 Full Life : MENCUCURKAN AIR MATA.
Nas : Kis 20:19
Beberapa kali Paulus menyebutkan bahwa dia melayani Tuhan dengan "air mata" (ayat Kis 20:31; 2Kor 2:4; Fili 3:18). Dalam amanat kepada para penatua di Efesus ini (ayat Kis 20:17-38), Paulus mengisahkan bagaimana dia setiap hari mengingatkan mereka dengan air mata selama tiga tahun (ayat Kis 20:31). Air mata ini bukan tanda kelemahan; sebaliknya, Paulus melihat keterhilangan umat manusia, kejahatan dosa, pemutarbalikan Injil serta bahayanya menolak Tuhan sebagai realitas yang begitu serius sehingga pemberitaannya sering disertai air mata (bd. Mr 9:24; Luk 19:41).