TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Kisah Para Rasul 5:34

Konteks
5:34 Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, s  seorang ahli Taurat t  yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.

Kisah Para Rasul 23:1

Konteks
23:1 Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, w  Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, x  sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani y  yang murni 1  di hadapan Allah."

Kisah Para Rasul 23:6

Konteks
23:6 Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki e  dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, f  aku adalah orang Farisi, g  keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati. h "

Kisah Para Rasul 22:30

Konteks
Paulus di hadapan Mahkamah Agama
22:30 Namun kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi t  kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara u  dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama v  berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[23:1]  1 Full Life : DENGAN HATI NURANI YANG MURNI.

Nas : Kis 23:1

Hati nurani merupakan kesadaran batiniah yang bersaksi kepada kepribadian kita mengenai betulnya atau salahnya tindakan kita. "Hati nurani yang murni" memberikan keputusan bahwa kita tidak berbuat salah kepada Allah atau kehendak-Nya. Pernyataan Paulus ini (tampaknya menunjuk kepada hidupnya di hadapan masyarakat) diucapkan dengan sungguh-sungguh; perhatikan Fili 3:6 di mana ia menyatakan bahwa "tentang kebenaran dalam menaati hukum Taurat aku tidak bercacat." Sebelum bertobat, Paulus bahkan percaya bahwa dirinya sedang menaati kehendak Allah dengan menganiaya orang percaya (Kis 26:9).

Penyerahan Paulus kepada Allah, tekadnya yang kuat untuk menyenangkan Allah, dan kehidupannya "yang tak bercacat" sebelum bertobat memalukan dan menghukum orang percaya yang memberi alasan untuk ketidaksetiaan mereka kepada Kristus dengan mengatakan bahwa semua orang berbuat dosa dan mustahil untuk hidup di hadapan Allah dengan hati nurani yang murni.



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA