Imamat 18:21
Konteks18:21 Janganlah kauserahkan seorang dari anak-anakmu n untuk dipersembahkan kepada Molokh 1 , o supaya jangan engkau melanggar kekudusan nama Allahmu; p Akulah TUHAN. q
Imamat 20:1-5
KonteksUlangan 18:10
Konteks18:10 Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api 2 , v ataupun seorang yang menjadi petenung, w seorang peramal, x seorang penelaah 3 , seorang penyihir, y
Ulangan 18:2
Konteks18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; Tuhanlah milik pusakanya, h seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya. i
Kisah Para Rasul 17:17
Konteks17:17 Karena itu di rumah ibadat d ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.
Kisah Para Rasul 21:6
Konteks21:6 Sesudah minta diri kami naik ke kapal, dan mereka pulang ke rumah.
Kisah Para Rasul 23:10
Konteks23:10 Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan untuk turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka dan membawanya ke markas. m


[18:21] 1 Full Life : DIPERSEMBAHKAN KEPADA MOLOKH.
Nas : Im 18:21
Bangsa-bangsa Kanaan mengorbankan bayi kepada dewa-dewa mereka sebagai bagian dari ritual keagamaan mereka. Perbuatan tercela ini dengan tegas dilarang oleh Allah (bd. Im 20:2-5; Yer 32:35). Dewasa ini perbuatan membunuh bayi yang belum lahir demi kemudahan atau sebagai suatu bentuk pembatasan kelahiran menjadi dosa yang sama menjijikan dan suatu kekejian bagi Allah.
[18:10] 2 Full Life : MEMPERSEMBAHKAN ... SEBAGAI KORBAN DALAM API.
Nas : Ul 18:10
Musa mengingatkan orang Israel untuk tidak meniru kebiasaan di Kanaan untuk mengorbankan anak kepada dewa-dewa kafir, yang dilaksanakan supaya berusaha mempengaruhi jalannya peristiwa-peristiwa di masa depan (bd. Im 20:2-5).
[18:10] 3 Full Life : PETENUNG ... PENELAAH.
Nas : Ul 18:10
Mereka yang menjadi petenung berusaha untuk meramal masa depan atau menyingkap rahasia-rahasia dengan bantuan roh-roh jahat atau aneka cara yang dipakai manusia
(lihat cat. --> Wahy 9:21).
[atau ref. Wahy 9:21]
Sebaliknya, cara yang disediakan Allah bagi kita untuk memperoleh kebenaran ialah mendengarkan para nabi setia yang memberitakan firman-Nya (ayat Ul 18:14-22).