TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Lukas 1:70

Konteks
1:70 --seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya b  yang kudus--

Lukas 18:1

Konteks
Perumpamaan tentang hakim yang tak benar
18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa 1  dengan tidak jemu-jemu. f 

Lukas 18:9

Konteks
Perumpamaan tentang orang Farisi dengan pemungut cukai
18:9 2 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar m  dan memandang rendah semua orang lain, n  Yesus mengatakan perumpamaan ini:

Lukas 21:29

Konteks
21:29 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.

Lukas 24:7

Konteks
24:7 yaitu bahwa Anak Manusia y  harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit z  pada hari yang ketiga."
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[18:1]  1 Full Life : MEREKA HARUS SELALU BERDOA.

Nas : Luk 18:1

Yesus menginginkan para pengikut-Nya akan berdoa terus-menerus supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi kehidupan mereka

(lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).

Dari perumpamaan janda yang ulet ini kita belajar beberapa hal:

  1. 1) Kita harus bertekun dalam doa mengenai segala hal sampai Yesus datang kembali (ayat Luk 18:7-8; Rom 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2; 1Tes 5:17).
  2. 2) Dalam hidup ini kita mempunyai musuh (ayat Luk 18:3), Iblis (1Pet 5:8). Doa dapat melindungi kita dari si jahat (Mat 6:13).
  3. 3) Dalam doa kita, kita harus melawan dosa dan meminta keadilan (ayat Luk 18:7).
  4. 4) Doa yang tak jemu-jemu dianggap sebagai iman (ayat Luk 18:8).
  5. 5) Pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan Kristus kembali, si jahat meningkatkan serangannya terhadap doa orang beriman (1Tim 4:1). Oleh karena pengaruh Iblis dan berbagai kenikmatan dunia, kehidupan doa yang bertekun dari banyak orang akan semakin berkurang (Luk 8:14; Mat 13:22; Mr 4:19).

[18:9]  2 Full Life : ORANG FARISI DAN PEMUNGUT CUKAI.

Nas : Luk 18:9-14

Teks :
  1. 1) Orang Farisi itu menganggap dirinya benar. Orang seperti itu memikir bahwa mereka itu benar karena usaha mereka sendiri; mereka tidak sadar akan perangainya yang berdosa, ketidaklayakan diri mereka dan bahwa mereka terus-menerus membutuhkan pertolongan, rahmat, dan kasih karunia Allah. Karena tindakan-tindakan kealiman dan kebaikan lahiriah yang luar biasa, mereka menyangka bahwa mereka tidak memerlukan kasih karunia Allah.
  2. 2) Sebaliknya pemungut cukai itu betul-betul menyadari dosa dan kesalahannya, dan dengan sikap pertobatan yang sejati ia berpaling dari dosa kepada Allah untuk memperoleh pengampunan dan rahmat. Ia melambangkan anak Tuhan yang sejati.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA