Lukas 20:1--21:4
Konteks

[20:2] 1 Full Life : DENGAN KUASA MANAKAH?
Nas : Luk 20:2
Para pemimpin agama mempertanyakan kewenangan Yesus untuk membersihkan Bait Allah ataupun untuk mengajar orang (Luk 19:45-48). Mereka merasa tersinggung dan marah karena Yesus mengecam perbuatan jahat di dalam rumah Allah, sementara mereka sendiri bersikap toleransi dan ikut serta di dalam perbuatan tersebut. Tindakan-tindakan demikian menunjukkan betapa tidak tepatnya mereka untuk menjadi pemimpin rohani. Sebagai pemimpin rohani yang sejati, Yesus menggunakan kewenangan-Nya demi kepentingan kebenaran dan keadilan, sekalipun Ia harus mengorbankan nyawa-Nya sendiri.
[20:9] 1 Full Life : PERUMPAMAAN PENGGARAP-PENGGARAP KEBUN ANGGUR.
Nas : Luk 20:9-16
Lihat cat. --> Mat 21:33.
[atau ref. Mat 21:33]
[20:16] 1 Full Life : MEMPERCAYAKAN KEBUN ANGGUR ITU KEPADA ORANG LAIN.
Nas : Luk 20:16
Lihat cat. --> Mat 21:43
[atau ref. Mat 21:43]
mengenai Kerajaan Allah diambil dari Israel.
[20:18] 1 Full Life : BATU ITU.
Nas : Luk 20:18
Mereka yang tidak menerima Yesus akan hancur dan mereka yang jatuh di bawah hukuman-Nya akan sama sekali hancur lebur. Lih. Yes 8:14 dan Luk 2:34 di mana Kristus diperkenalkan sebagai sebuah batu yang menjadi sandungan dan sebuah batu karang yang membuat orang jatuh; juga Dan 2:34-35,44-45, di mana Mesias merupakan sebuah batu karang yang meremukkan kerajaan-kerajaan dunia ini.
[20:25] 1 Full Life : KALAU BEGITU BERIKANLAH KEPADA KAISAR.
Nas : Luk 20:25
Dalam keadaan yang normal, orang percaya harus membayar pajak dan tunduk kepada kuasa pemerintah (lih. Rom 13:1-7), sekalipun kesetiaan tertinggi kita adalah kepada Allah. Kita harus patuh kepada pemerintah sekular di dunia kecuali bila itu bertentangan dengan hukum Allah; kita sekali-kali tidak boleh melanggar perintah Yesus untuk "memberikan kepada Kaisar apa yang Kaisar punya".
[20:36] 1 Full Life : SAMA SEPERTI MALAIKAT-MALAIKAT.
Nas : Luk 20:36
Mengenai kehidupan orang percaya di dunia yang akan datang, Yesus menyatakan bahwa kehidupan itu dimulaikan dengan kebangkitan dari antara orang mati, melibatkan suatu tubuh yang dipermuliakan yang takkan pernah mati, tetapi tidak lagi meliputi hubungan seperti yang di bumi misalnya pernikahan. Kenyataan bahwa hubungan di bumi akan berbeda tidak berarti bahwa kita tidak akan mengenal satu sama yang lain. Setelah kebangkitan-Nya, Yesus tetap dikenal oleh para murid-Nya (Luk 24:31,39; Mat 28:9).
[20:44] 1 Full Life : DAUD MENYEBUT DIA TUANNYA.
Nas : Luk 20:44
Orang Yahudi berpikir bahwa Mesias akan merupakan keturunan Daud, dan karenanya hanya seorang pemimpin manusiawi. Yesus menjelaskan bahwa pernyataan Daud dalam Mazm 110:1, ketika ia menyebut anaknya sebagai "Tuan", menunjukkan bahwa Mesias itu lebih dari seorang pemimpin manusiawi; Ia juga Anak Allah yang ilahi
(lihat cat. --> Mazm 110:1-7).
[atau ref. Mazm 110:1-7]
[20:46] 1 Full Life : WASPADALAH TERHADAP AHLI-AHLI TAURAT.
Nas : Luk 20:46
Lihat cat. --> Mat 23:13;
[atau ref. Mat 23:13]
lihat art. GURU-GURU PALSU.
[21:1] 1 Full Life : PERSEMBAHAN SEORANG JANDA MISKIN.
Nas : Luk 21:1-4
Yesus memberikan pelajaran tentang bagaimana Allah menilai pemberian.
- 1) Pemberian seseorang ditentukan bukan oleh jumlah yang ia berikan, tetapi oleh jumlah pengorbanan yang terlibat dalam pemberian itu. Sering kali orang kaya hanya memberi dari kekayaannya -- ini tidak meminta pengorbanan. Pemberian janda ini menuntut segalanya daripadanya. Ia memberi sebanyak-banyaknya yang dapat diberikannya.
- 2) Prinsip ini dapat diterapkan pada segala pelayanan kita bagi Yesus.
Ia menilai pekerjaan dan pelayanan kita tidak berdasarkan ukuran atau
pengaruh atau keberhasilannya, tetapi berdasarkan kadar pengabdian,
pengorbanan, iman, dan kasih yang tulus yang terlibat di dalamnya
(lihat cat. --> Luk 22:24-30;
lihat cat. --> Mat 20:26;
lihat cat. --> Mr 12:42).
[atau ref. Luk 22:24-30; Mat 20:26; Mr 12:42]