Mikha 1:6-9
Konteks1:6 Sebab itu Aku akan membuat Samaria menjadi timbunan puing 1 di padang, menjadi tempat penanaman pohon anggur. s Aku akan menggulingkan batu-batunya t ke dalam lembah dan akan menyingkapkan dasar-dasarnya. u 1:7 Segala patungnya v akan diremukkan, w segala upah sundalnya akan dibakar, dan segala berhalanya x akan Kuhancurkan; sebab dari upah sundal y dikumpulkan semuanya itu, dan akan kembali menjadi upah sundal.


[1:6] 1 Full Life : SAMARIA MENJADI TIMBUNAN PUING.
Nas : Mi 1:6
Nubuat ini digenapi pada tahun 722 SM ketika pasukan Asyur memusnahkan kota ini (lih. 2Raj 17:1-5); penggenapan itu terjadi tidak lama sesudah Mikha menubuatkannya.
[1:8] 2 Full Life : AKU HENDAK BERKELUH KESAH DAN MERATAP.
Nas : Mi 1:8-9
Mikha menangisi kejatuhan Samaria (bd. ayat Mi 1:6). Hatinya hancur karena mereka menolak Allah sehingga harus dihukum. Apakah kita menyesal dan sedih bila orang terus berdosa terhadap Allah dan sedang menuju kepada kebinasaan dan kemusnahan mereka sendiri?
[1:9] 3 Full Life : SUDAH MENJALAR KE YEHUDA.
Nas : Mi 1:9
Yehuda juga bersalah karena pelanggaran dan pemberontakan terhadap Allah. Jadi, Mikha mengimbau beberapa kota tertentu di Yehuda (ayat Mi 1:10-16) untuk meratapi kebinasaan yang akan menimpa mereka. Nubuat Mikha digenapi ketika Sanherib merebut kota-kota berkubu negeri Yehuda (2Raj 18:13); menurut catatan Asyur, Sanherib merebut 46 kota.