Mikha 7:1-5
KonteksKemerosotan akhlak Israel
7:1 Celaka aku 1 ! Sebab keadaanku seperti pada pengumpulan buah-buahan musim kemarau, seperti pada pemetikan susulan buah anggur: tidak ada buah anggur untuk dimakan, atau buah ara c yang kusukai.
7:2 Orang saleh sudah hilang dari negeri, d dan tiada e lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar f darah, g yang seorang mencoba menangkap yang lain h dengan jaring. i
7:3 Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; j pemuka menuntut, hakim dapat disuap; k pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!
7:4 Orang yang terbaik di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, l yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri; m hari bagi pengintai-pengintaimu, hari penghukumanmu, telah datang, sekarang akan mulai kegemparan n di antara mereka!
7:5 Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan! o Jagalah pintu mulutmu terhadap perempuan yang berbaring di pangkuanmu!


[7:1] 1 Full Life : CELAKA AKU!
Nas : Mi 7:1-7
Mikha meratapi kebobrokan dalam masyarakat di mana dia hidup. Kekerasan, ketidakjujuran, dan kebejatan merajalela di kota itu. Sedikit sekali orang yang sungguh-sungguh saleh (ayat Mi 7:2), dan kasih keluarga nyaris tidak ada lagi (ayat Mi 7:6). Jikalau kita sungguh-sungguh mengabdi kepada Tuhan dan jalan-jalan-Nya, maka kita juga akan meratapi kejahatan yang demikian menyolok di sekitar kita. Kita akan meningkatkan syafaat kita dan berdoa memohon campur tangan Allah Juruselamat kita (ayat Mi 7:7-9).