Mazmur 15:2
Konteks15:2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, x yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran y dengan segenap hatinya,
Mazmur 25:4
Konteks25:4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku 1 , ya TUHAN, tunjukkanlah itu g kepadaku.
Mazmur 27:11
Konteks27:11 Tunjukkanlah jalan-Mu w kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata x oleh sebab seteruku. y
Mazmur 51:6
Konteks51:6 (51-8) Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam u Engkau memberitahukan hikmat v kepadaku.
Mazmur 86:11
Konteks86:11 Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu 2 , c ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; d bulatkanlah e hatiku untuk takut f akan nama-Mu.
Mazmur 139:23-24
Konteks139:23 Selidikilah aku, w ya Allah 3 , dan kenallah hatiku, x ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; 139:24 lihatlah, apakah jalanku y serong, dan tuntunlah aku z di jalan yang kekal!
Mazmur 143:8
Konteks143:8 Perdengarkanlah kasih setia-Mu b kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan c yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku. d
[25:4] 1 Full Life : BERITAHUKANLAH JALAN-JALAN-MU KEPADAKU.
Nas : Mazm 25:4
Seperti Musa (Kel 33:13), pemazmur sangat ingin mengetahui jalan-jalan Allah. Orang percaya mungkin mengetahui sesuatu tentang perbuatan Allah (mis. keselamatan, mukjizat; bd. Mazm 103:7), tetapi tidak pernah sungguh-sungguh mengenal Allah atau memahami jalan-jalan-Nya (yaitu, prinsip-prinsip hikmat yang dengannya Ia bekerja di dalam kita dan menuntun kita). Prinsip-prinsip dasar untuk mengetahui jalan-jalan Allah dalam mazmur ini adalah sebagai berikut:
- 1) Kita harus sungguh-sungguh ingin untuk dipimpin ke dalam jalan-jalan Allah yang benar dan kebenaran Firman-Nya (ayat Mazm 25:4).
- 2) Kita harus ingin sekali menaruh harap pada Allah saja "sepanjang hari" (ayat Mazm 25:5).
- 3) Kita harus tunduk kepada Allah dengan rendah hati (ayat Mazm 25:9), mengabdikan diri kepada kehidupan saleh (ayat Mazm 25:10) dan takut akan Tuhan (ayat Mazm 25:12-14).
- 4) Karena dosa adalah halangan untuk mengenal Allah dan jalan-jalan-Nya, kita harus meninggalkan dosa dan disucikan serta diampuni (ayat Mazm 25:4-8). "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar" (Mazm 66:18; bd. 1Yoh 2:1-6).
- 5) Kesulitan dalam kehidupan kita belum tentu menjadi tanda bahwa Allah tidak berkenan pada kita (bd. Mazm 34:20). Mengenal Allah dan jalan-Nya mungkin menuntun kita kepada penderitaan dan kerugian yang mungkin tidak akan kita alami kalau tidak mengikut Dia (mis. Kis 14:22; 20:22-23). Teladan utama kebenaran ini adalah Yesus sendiri yang mengikuti kehendak Allah dengan sempurna, namun menderita kesusahan, pengkhianatan, dan salib. Orang percaya yang tetap tinggal di dalam kehendak Allah harus menantikan yang sama (Mat 10:24).
[86:11] 2 Full Life : TUNJUKKANLAH KEPADAKU JALAN-MU.
Nas : Mazm 86:11
Di tengah-tengah kesulitannya, pemazmur dengan rendah hati memohon Allah mengajarkan jalan-jalan dan kebenaran-Nya, supaya ia dapat takut akan Allah dengan segenap hati. Manakala kita mengalami pencobaan dan kesulitan, kita harus berseru kepada Allah memohon hikmat untuk berjalan pada jalan-Nya dan memohon hati yang sungguh-sungguh takut dan senang dengan kebenaran-Nya.
[139:23] 3 Full Life : SELIDIKILAH AKU, YA ALLAH.
Nas : Mazm 139:23-24
Inilah doa yang cocok bagi setiap orang percaya. Bukan saja kita harus membenci ketidakbenaran di dalam dunia (ayat Mazm 139:19-22), tetapi kita juga harus mengetahui kalau ada sesuatu di dalam diri kita yang mendukakan Allah. Kita harus bersedia meminta Allah menguji kita supaya dapat melanjutkan pekerjaan pengudusan-Nya dalam kita. Jikalau dijumpai sesuatu yang tidak benar, kita harus berbalik daripadanya dalam pertobatan
(lihat cat. --> Kol 3:17).
[atau ref. Kol 3:17]