Mazmur 6:1
KonteksMazmur 38:1
KonteksMazmur 74:1-2
KonteksMazmur 79:5-9
Konteks79:5 Berapa lama c lagi, ya TUHAN, Engkau murka d terus-menerus, dan cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api e ? 79:6 Tumpahkanlah amarah-Mu f ke atas bangsa-bangsa yang tidak mengenal g Engkau, ke atas kerajaan-kerajaan yang tidak menyerukan nama-Mu; h 79:7 sebab mereka telah memakan habis i Yakub, dan tempat kediamannya mereka hancurkan. 79:8 Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang j kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemah k kami. 79:9 Tolonglah kami, l ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu! m
[6:1] 1 Full Life : JANGANLAH MENGHUKUM AKU DALAM MURKA-MU.
Nas : Mazm 6:2-11
Mazmur ini merupakan salah satu dari enam mazmur pengakuan dosa (yaitu, mazmur penyesalan karena dosa; yang lain adalah pasal Mazm 32:1-11; 38:1-23; 51:1-21; 130:1-8; 143:1-12). Roh Kudus mengilhamkan doa ini untuk memberi semangat kepada semua orang yang menderita di bawah disiplin Allah untuk jangka waktu lama dan memerlukan pengampunan dan kesembuhan .
[38:1] 2 Full Life : JANGANLAH MENGHUKUM AKU.
Nas : Mazm 38:2-23
Mazmur ini adalah doa yang sangat sedih agar Allah menghentikan hukuman atas dosa. Daud dikuasai oleh kesadaran akan murka Allah (ayat Mazm 38:2-3). Tubuhnya tersiksa oleh penyakit dan kekuatan yang makin lemah (ayat Mazm 38:4-11), dan ia mengetahui bahwa penderitaan ini adalah akibat dari kebodohan dosanya sendiri (ayat Mazm 38:4-6,19). Dia menerima hukuman ini, mengakui dosanya, dan mengharapkan pertolongan dan keselamatan dari Allah (ayat Mazm 38:19,22-23). Doa ini boleh dipergunakan oleh semua orang yang telah berbuat dosa dan menderita dari rasa bersalah, penyesalan, dan hukuman Allah.
[74:1] 3 Full Life : MENGAPA, YA ALLAH, KAUBUANG KAMI.
Nas : Mazm 74:1-23
Pemazmur berdoa agar hukuman Allah tidak untuk selamanya. Doa ini mengingatkan kita bahwa kesabaran Allah tidak akan membiarkan dosa terus-menerus; akhirnya kesusahan dan malapetaka akan datang.