Mazmur 6:6
Konteks6:6 (6-7) Lesu t aku karena mengeluh 1 ; u setiap malam aku menggenangi v tempat tidurku, dengan air mataku w aku membanjiri ranjangku.
Mazmur 6:8
Konteks6:8 (6-9) Menjauhlah dari padaku, y kamu sekalian yang melakukan kejahatan, z sebab TUHAN telah mendengar tangisku;
Mazmur 32:3-4
Konteks32:3 Selama aku berdiam diri, g tulang-tulangku menjadi lesu 2 h karena aku mengeluh i sepanjang hari; 32:4 sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, j sumsumku menjadi kering, k seperti oleh teriknya musim panas. Sela
Mazmur 38:8-10
Konteks38:8 (38-9) aku kehabisan tenaga dan remuk redam, o aku merintih p karena degap-degup jantungku. q 38:9 (38-10) Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku, r dan keluhkupun s tidak tersembunyi bagi-Mu; 38:10 (38-11) jantungku berdebar-debar, t kekuatanku hilang, u dan cahaya matakupun lenyap v dari padaku.
[6:6] 1 Full Life : LESU AKU KARENA MENGELUH.
Nas : Mazm 6:7
Kesesakan dan penderitaan jiwa pemazmur telah berlangsung untuk beberapa waktu. Pernyataan, "Tuhan, berapa lama lagi?" (ayat Mazm 6:4), bersama dengan ayat Mazm 6:7-8, menegaskan bahwa Allah tidak segera memulihkan pemazmur kepada damai sejahtera rohani dan kehadiran serta kasih karunia ilahi-Nya. Ayat Mazm 6:9-10 mengajarkan bahwa pada saat-Nya sendiri Allah akan mendengarkan seruan kita memohon kemurahan dan akan menerima doa kita. Kita tidak perlu berputus asa tetapi harus menantikan Allah dengan iman (bd. Mazm 13:2; 74:9); bila tiba waktunya Dia akan menjawab doa kita.
[32:3] 2 Full Life : SELAMA AKU BERDIAM DIRI, TULANG-TULANGKU MENJADI LESU.
Nas : Mazm 32:3-4
Ayat-ayat ini melukiskan penderitaan yang mendalam dan hukuman yang terjadi apabila dosa disembunyikan. Ketika Daud menyembunyikan dosanya dan tidak mengakuinya kepada Allah, dia kehilangan hal-hal yang paling berharga dalam hidupnya -- kesehatan, ketenangan pikiran, kebahagiaan, dan perkenan Allah. Sebagai gantinya dia mengalami rasa bersalah dan siksaan batin sebagai hukuman Allah.