Mazmur 71:14-18
Konteks71:14 Tetapi aku senantiasa mau berharap u dan menambah puji-pujian kepada-Mu; 71:15 mulutku akan menceritakan v keadilan-Mu w dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya. 71:16 Aku datang dengan keperkasaan-keperkasaan x Tuhan ALLAH, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! 71:17 Ya Allah, Engkau telah mengajar y aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu z yang ajaib; 71:18 juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, a ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu b kepada angkatan ini 1 , keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang. c
Mazmur 73:23
Konteks73:23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu 2 ; Engkau memegang tangan kananku. g
Mazmur 119:112
Konteks119:112 Telah kucondongkan d hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. e
Mazmur 146:2
Konteks146:2 Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, d dan bermazmur e bagi Allahku selagi aku ada. f
[71:18] 1 Full Life : MEMBERITAKAN KUASA-MU KEPADA ANGKATAN INI.
Nas : Mazm 71:18
Pengharapan dan maksud di dalam hidup ini haruslah untuk tetap tinggal di dalam Allah dan kepenuhan Roh-Nya, supaya kuasa dan kebaikan-Nya dapat dinyatakan dengan jelas dalam hidup kita; dengan demikian angkatan berikutnya akan mendapat semangat untuk sungguh-sungguh mencari kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (Mat 6:33; bd. Kis 1:8; 4:30-33; 11:24).
[73:23] 2 Full Life : TETAPI AKU TETAP DI DEKAT-MU.
Nas : Mazm 73:23-28
Pemazmur menemukan sikap yang menuntun kepada kemenangan iman. Di dalam hidup ini dengan segala persoalannya, yang terbaik bagi kita adalah hubungan yang intim dengan Allah (ayat Mazm 73:28). Biarlah orang fasik menjadi makmur; pengharapan, harta, dan hidup kita adalah Allah sendiri -- senantiasa bersama kita, menuntun kita dengan firman dan Roh-Nya, menopang kita dengan kuasa-Nya (ayat Mazm 73:23-24), dan akhirnya menerima kita dalam kemuliaan sorga (ayat Mazm 73:24). Seperti rasul Paulus, semboyan kita apabila menghadapi aneka kekhawatiran hidup ini haruslah, "Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan" (Fili 1:21).