Mazmur 74:1-10
KonteksNyanyian ratapan karena Bait Suci yang rusak
74:1 Nyanyian pengajaran Asaf. Mengapa, ya Allah, Kaubuang u kami 1 untuk seterusnya? v Mengapa menyala murka-Mu terhadap kambing domba gembalaan-Mu? w
74:2 Ingatlah akan umat-Mu yang telah Kauperoleh x pada zaman purbakala, y yang Kautebus z menjadi bangsa milik-Mu a sendiri! Ingatlah akan gunung Sion b yang Engkau diami. c
74:3 Ringankanlah langkah-Mu ke tempat yang rusak d terus-menerus; segala-galanya telah dimusnahkan musuh di tempat kudus.
74:4 Lawan-lawan-Mu mengaum e di tempat pertemuan-Mu dan telah mendirikan panji-panji f mereka sebagai tanda.
74:5 Kelihatannya seperti orang mengayunkan tinggi-tinggi sebuah kapak kepada kayu-kayuan g yang lebat,
74:6 dan sekarang ukir-ukirannya h seluruhnya dipalu mereka dengan kapak dan beliung;
74:7 mereka menyulut tempat kudus-Mu dengan api, mereka menajiskan i tempat kediaman j nama-Mu k sampai pada tanah;
74:8 mereka berkata dalam hatinya: "Baiklah kita menindas l mereka semuanya!" Mereka membakar m segala tempat pertemuan Allah di negeri.
74:9 Tanda-tanda n kami tidak kami lihat, tidak ada lagi nabi, o dan tidak ada di antara kami yang mengetahui berapa lama lagi.
74:10 Berapa lama p lagi, ya Allah, lawan itu mencela, q dan musuh menista r nama-Mu terus-menerus?
Mazmur 80:12-16
Konteks80:12 (80-13) Mengapa Engkau melanda temboknya, m sehingga ia dipetik oleh setiap orang yang lewat? 80:13 (80-14) Babi hutan menggerogotinya n dan binatang-binatang di padang memakannya. 80:14 (80-15) Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! o Indahkanlah pohon anggur ini, 80:15 (80-16) batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu! 80:16 (80-17) Mereka telah membakarnya dengan api p dan menebangnya; biarlah mereka hilang lenyap oleh hardik q wajah-Mu!
[74:1] 1 Full Life : MENGAPA, YA ALLAH, KAUBUANG KAMI.
Nas : Mazm 74:1-23
Pemazmur berdoa agar hukuman Allah tidak untuk selamanya. Doa ini mengingatkan kita bahwa kesabaran Allah tidak akan membiarkan dosa terus-menerus; akhirnya kesusahan dan malapetaka akan datang.