Mazmur 107:4-32
Konteks107:4 Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, n jalan ke kota o tempat kediaman orang tidak mereka temukan; 107:5 mereka lapar p dan haus, q jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka. 107:6 Maka berseru-serulah r mereka kepada TUHAN 1 dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka. 107:7 Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, s sehingga sampai ke kota t tempat kediaman orang. 107:8 Biarlah mereka bersyukur u kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, v karena perbuatan-perbuatan-Nya w yang ajaib terhadap anak-anak manusia, 107:9 sebab dipuaskan-Nya x jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan. y 107:10 Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap z dan kelam, terkurung dalam sengsara a dan besi. b 107:11 Karena mereka memberontak c terhadap perintah-perintah Allah, dan menista d nasihat e Yang Mahatinggi, 107:12 maka ditundukkan-Nya hati mereka ke dalam kesusahan, mereka tergelincir, dan tidak ada yang menolong. f 107:13 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka g dari kecemasan mereka 2 , 107:14 dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap h dan kelam, i dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu j mereka. 107:15 Biarlah mereka bersyukur k kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, l karena perbuatan-perbuatan-Nya m yang ajaib terhadap anak-anak manusia, 107:16 sebab dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga, dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi. 107:17 Ada orang-orang menjadi sakit n oleh sebab kelakuan o mereka yang berdosa, dan disiksa p oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka; 107:18 mereka muak terhadap segala makanan q dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut. r 107:19 Maka berseru-serulah s mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka t dari kecemasan mereka, 107:20 disampaikan-Nya firman-Nya u dan disembuhkan-Nya v mereka, diluputkan-Nya w mereka dari liang kubur. x 107:21 Biarlah mereka bersyukur y kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, z karena perbuatan-perbuatan-Nya a yang ajaib terhadap anak-anak manusia. 107:22 Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, b dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya c dengan sorak-sorai! d 107:23 Ada orang-orang yang mengarungi laut e dengan kapal-kapal, f yang melakukan perdagangan di lautan luas; 107:24 mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN, g dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam. 107:25 Ia berfirman, h maka dibangkitkan-Nya angin badai i yang meninggikan gelombang-gelombangnya. j 107:26 Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur k karena celaka; l 107:27 mereka pusing m dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal. 107:28 Maka berseru-serulah n mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan o mereka, 107:29 dibuat-Nyalah badai p itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya q tenang. r 107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka s ke pelabuhan kesukaan mereka. 107:31 Biarlah mereka bersyukur t kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, u karena perbuatan-perbuatan-Nya v yang ajaib terhadap anak-anak manusia. 107:32 Biarlah mereka meninggikan w Dia dalam jemaat x umat itu, dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.


[107:6] 1 Full Life : BERSERU-SERULAH MEREKA KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 107:6
Empat kali pemazmur memakai frasa ini, dan empat kali disebutkan bahwa Allah melepaskan mereka "dari kecemasan mereka" (ayat Mazm 107:6,13,19,28). Allah sering kali menuntun anak-anak-Nya ke tempat di mana kemampuan diri gagal dan di mana manusia tidak dapat menolong, supaya mereka dapat berseru kepada-Nya dengan iman yang rendah hati dan tulus seperti seorang anak.
[107:13] 1 Full Life : DISELAMATKAN-NYALAH MEREKA DARI KECEMASAN MEREKA.
Nas : Mazm 107:13
Perhatikan bahwa bahkan bila kita sendiri bersalah atas kesulitan yang kita alami, Allah ingin melepaskan kita (ayat Mazm 107:1-13,17-22); jadi, jikalau kita sedang mengalami kesesakan besar, sambil menyadari bahwa Allah mungkin sedang menghukum kita, kita masih dapat berharap akan kemurahan-Nya dan berseru kepada-Nya dengan iman memohon pengampunan dan pertolongan-Nya.