Mazmur 17:7
Konteks17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu v yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung w pada tangan kanan-Mu x terhadap pemberontak.
Mazmur 33:17
Konteks33:17 Kuda m adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan.
Mazmur 36:3
Konteks36:3 (36-4) Perkataan dari mulutnya z ialah kejahatan dan tipu daya, a ia berhenti berlaku bijaksana b dan berbuat baik. c
Mazmur 49:17
Konteks49:17 (49-18) sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya a serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia. b
Mazmur 59:4
Konteks59:4 (59-5) aku tidak bersalah, f merekalah yang lari dan bersiap-siap. g Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah! h
Mazmur 107:18
Konteks107:18 mereka muak terhadap segala makanan q dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut. r
Mazmur 119:29
Konteks119:29 Jauhkanlah jalan dusta o dari padaku, dan karuniakanlah p aku Taurat-Mu.
Mazmur 119:47
Konteks119:47 Aku hendak bergemar t dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. u
[119:47] 1 Full Life : AKU HENDAK BERGEMAR ... KUCINTAI ... PERINTAH-PERINTAH-MU.
Nas : Mazm 119:47-48
Yang terutama ditekankan dalam Mazmur Mazm 119:1-176 ialah kesenangan dan kasih yang mendalam dari pemazmur akan Firman Allah.
- 1) Sukacita timbul dalam hatinya pada saat dia membaca dan menaati
Firman Allah. Demikian pula, bila kita membaca Alkitab dengan keinginan
yang sungguh-sungguh untuk memahami dan menaati perintah-perintah
Kristus (ayat Mazm 119:20,24,40,60), Roh Kudus menyalurkan kasih
Allah ke dalam hati kita (lih. Yoh 14:15-17,21,23;
lihat cat. --> Rom 5:5),
[atau ref. Rom 5:5]
membantu kita memahami kebenaran Firman Allah dan memberikan sukacita dan kesenangan besar (bd. Yoh 15:10-11). - 2) Bergemar dalam Firman Allah berkembang menjadi kasih yang lebih mendalam untuk seluruh jalan Allah. Karena kita telah mengasihi Dia (ayat Mazm 119:132), kita mengasihi ayat-ayat yang menyatakan Dia dan kehendak-Nya kepada kita. Sebagai akibatnya, kita telah dipersatukan dengan Dia (Rom 6:5), dan hati kita kini dipenuhi kasih dan pengabdian akan kebenaran-Nya yang dinyatakan.