Mazmur 3:2-8
Konteks3:2 (3-3) banyak orang yang berkata tentang aku: "Baginya tidak ada pertolongan b dari pada Allah." Sela 1 3:3 (3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai c yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku 2 dan yang mengangkat kepalaku. d 3:4 (3-5) Dengan nyaring e aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya f yang kudus. Sela 3:5 (3-6) Aku membaringkan diri, lalu tidur 3 ; g aku bangun, h sebab TUHAN menopang aku! 3:6 (3-7) Aku tidak takut i kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku. j 3:7 (3-8) Bangkitlah, k TUHAN, tolonglah aku, l ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul m rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi n orang-orang fasik. 3:8 (3-9) Dari TUHAN datang pertolongan. o Berkat-Mu p atas umat-Mu! Sela


Nas : Mazm 3:3
Arti istilah ini tidak jelas; bisa diartikan sebagai tanda perhentian, sisipan musik atau puncak musik.
[3:3] 2 Full Life : ENGKAU ... PERISAI ... ENGKAULAH KEMULIAANKU.
Nas : Mazm 3:4
Orang percaya yang hidup sesuai dengan kehendak Allah, tetapi sedang menghadapi kesusahan dan pertentangan (ayat Mazm 3:2-3; lih. 2Sam 15:12-30) dapat berseru kepada Allah dengan keyakinan bahwa Dia akan bertindak demi kepentingan mereka sesuai dengan maksud ilahi-Nya.
- 1) "Perisai" mengacu kepada perlindungan Allah (lih. Kej 15:1, di mana Allah adalah perisai Abraham; Ul 33:29, di mana Allah adalah perisai Israel).
- 2) Allah memberikan "kemuliaan" kepada orang percaya karena kehadiran, persekutuan, dan pertolongan-Nya menjadi yang terbaik bagi kita. Menyerahkan diri kepada Allah selaku pemelihara yang memberikan kemuliaan mengakibatkan pengalaman kasih karunia dan kehadiran-Nya yang memunginkan kita mengatasi kesulitan-kesulitan hidup ini.
[3:5] 3 Full Life : AKU MEMBARINGKAN DIRI, LALU TIDUR.
Nas : Mazm 3:6
Orang percaya yang sungguh-sungguh berseru kepada Allah dan senantiasa mengandalkan kesetiaan-Nya, dengan keyakinan bahwa Dia mendengar (ayat Mazm 3:5) dapat membaringkan diri dengan tenang dan tidur nyenyak (bd. Mazm 4:9). Allah akan menopang mereka dan membagikan kasih karunia-Nya bahkan sementara mereka tidur (lih. Mazm 127:2; Ams 3:24).