Pengkhotbah 1:17
Konteks1:17 Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat s dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. t Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,
Pengkhotbah 2:14
Konteks2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. o
Pengkhotbah 2:18
Konteks2:18 Aku membenci segala usaha yang kulakukan 1 dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku. u
Pengkhotbah 3:13
Konteks3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum p dan menikmati kesenangan q dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah 2 . r
Pengkhotbah 4:10
Konteks4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
Pengkhotbah 5:7
Konteks5:7 (5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah. u
Pengkhotbah 6:9
Konteks6:9 Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. q
Pengkhotbah 8:7
Konteks8:7 Sesungguhnya, ia tak mengetahui apa yang akan terjadi, karena siapakah yang akan mengatakan kepadanya bagaimana itu akan terjadi?
Pengkhotbah 10:15
Konteks10:15 Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota.
Pengkhotbah 12:14
Konteks12:14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan 3 t yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, u entah itu baik, entah itu jahat.
[2:18] 1 Full Life : AKU MEMBENCI SEGALA USAHA YANG KULAKUKAN.
Nas : Pengkh 2:18-23
Hasil usaha manusia, jikalau tidak diabdikan kepada Allah, tidak memiliki nilai yang tetap
(lihat cat. --> Kol 3:23).
[atau ref. Kol 3:23]
Bahkan harta yang masih tersisa pada saat kematian seorang dapat dihambur-hamburkan oleh orang lain.
[3:13] 2 Full Life : PEMBERIAN ALLAH.
Nas : Pengkh 3:13
Kemampuan untuk menikmati hidup dan menjalankannya sebagaimana mestinya adalah pemberian dari Allah yang datang hanya pada saat kita memasuki hubungan yang benar dengan Dia dan sungguh-sungguh tunduk diri kepada Dia selaku Tuhan dan Allah. Maka Ia memberi sukacita dalam segala hal yang kita lakukan.
[12:14] 3 Full Life : ALLAH AKAN MEMBAWA SETIAP PERBUATAN KE PENGADILAN.
Nas : Pengkh 12:14
Sebagai kata terakhir, Salomo mengingatkan kita akan suatu kebenaran yang serius dan abadi: kita harus bertanggung jawab kepada Allah atas semua perbuatan kita. Tuhan akan menilai masing-masing kita, orang percaya dan orang tidak percaya, dan akan menghakimi semua perbuatan kita apakah baik atau jahat (bd. Rom 14:10,12; 2Kor 5:10; Wahy 20:12-13). Kita tidak akan dibenarkan pada hari penghakiman jikalau kita telah mengabaikan atau menolak kasih karunia Allah
(lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).