Pengkhotbah 1:6
Konteks1:6 Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.
Pengkhotbah 3:20
Konteks3:20 Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali z kepada debu.
Pengkhotbah 5:3
Konteks5:3 (5-2) Karena sebagaimana mimpi p disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan. q
Pengkhotbah 7:6
Konteks7:6 Karena seperti bunyi duri b terbakar di bawah kuali, demikian tertawa c orang bodoh. Inipun sia-sia.
Pengkhotbah 7:8
Konteks7:8 Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar e lebih baik dari pada tinggi hati.
Pengkhotbah 11:1
Konteks[7:8] 1 Full Life : PERHATIKANLAH PEKERJAAN ALLAH.
Nas : Pengkh 7:8-14
Salomo meminta agar kita dengan tekun menuju sasaran-sasaran yang ditetapkan Allah (bd. Fili 3:13-14) sambil menerima jalan yang disediakan Allah, baik jalan itu licin maupun kasar. Dengan mengakui bahwa Allah bekerja di dalam kita, kita dapat bersukacita dalam kemakmuran dan belajar mengandalkan Allah dalam kemalangan. Seperti halnya rasul Paulus, kita harus belajar merasa puas -- baik dengan keadaan yang melimpah maupun yang kekurangan (Fili 4:12).
[11:1] 2 Full Life : LEMPARKANLAH ROTIMU KE AIR.
Nas : Pengkh 11:1
Salah satu arti dari kata Ibrani untuk "roti" adalah "butir-butir gandum" yang dapat dipakai untuk membuat roti. Gambaran yang dimaksudkan mungkin adalah orang Mesir yang menaburkan butir-butir gandum atas air yang menggenangi ladang-ladang mereka ketika sungai Nil banjir setiap tahun. Kelihatannya butir-butir itu tenggelam dan dilupakan, tetapi pada saatnya akan ada panen. Kita dapat menerapkan ini pada kesediaan kita untuk bersikap murah hati dan menolong orang lain (ayat Pengkh 11:2); kita harus memberi dengan dermawan karena pada suatu hari mungkin kita sendiri sangat memerlukan pertolongan (bd. 2Kor 8:10-15).