Pengkhotbah 2:18
Konteks2:18 Aku membenci segala usaha yang kulakukan 1 dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku. u
Pengkhotbah 3:13
Konteks3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum p dan menikmati kesenangan q dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah 2 . r
Pengkhotbah 4:15
Konteks4:15 Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu.
Pengkhotbah 6:5
Konteks6:5 Lagipula ia tidak melihat matahari dan tidak mengetahui apa-apa. Ia lebih tenteram dari pada orang tadi.
Pengkhotbah 7:21
Konteks7:21 Juga janganlah memperhatikan segala perkataan yang diucapkan orang, supaya engkau v tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau.
Pengkhotbah 9:4
Konteks9:4 Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
Pengkhotbah 10:10
Konteks10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
Pengkhotbah 10:15
Konteks10:15 Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota.
[2:18] 1 Full Life : AKU MEMBENCI SEGALA USAHA YANG KULAKUKAN.
Nas : Pengkh 2:18-23
Hasil usaha manusia, jikalau tidak diabdikan kepada Allah, tidak memiliki nilai yang tetap
(lihat cat. --> Kol 3:23).
[atau ref. Kol 3:23]
Bahkan harta yang masih tersisa pada saat kematian seorang dapat dihambur-hamburkan oleh orang lain.
[3:13] 2 Full Life : PEMBERIAN ALLAH.
Nas : Pengkh 3:13
Kemampuan untuk menikmati hidup dan menjalankannya sebagaimana mestinya adalah pemberian dari Allah yang datang hanya pada saat kita memasuki hubungan yang benar dengan Dia dan sungguh-sungguh tunduk diri kepada Dia selaku Tuhan dan Allah. Maka Ia memberi sukacita dalam segala hal yang kita lakukan.