Mazmur 137:1-4
KonteksDi tepi sungai-sungai Babel
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, t di sanalah kita duduk sambil menangis, u apabila kita mengingat Sion. v
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa w di tempat itu kita menggantungkan kecapi x kita.
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan y kita meminta z kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion! a "
137:4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN b di negeri asing?
Pengkhotbah 3:4
Konteks3:4 ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;
Yesaya 21:4
Konteks21:4 Hatiku d gelisah, kekejutan meliputi e aku, malam hari yang selalu kurindukan itu sekarang menggentarkan f aku.
Yesaya 22:12
Konteks22:12 Pada waktu itu m Tuhan, TUHAN semesta alam menyuruh orang menangis 1 n dan meratap dengan menggundul o kepala dan melilitkan kain kabung; p
Yesaya 24:7-9
Konteks24:7 Air anggur tidak menggirangkan lagi, g pohon anggur merana, h dan semua orang yang bersukahati mengeluh. i 24:8 Kegirangan suara rebana j sudah berhenti, keramaian k orang-orang yang beria-ria l sudah diam, dan kegirangan suara kecapi m sudah berhenti. n 24:9 Tiada lagi orang minum anggur o dengan bernyanyi, arak menjadi pahit p bagi orang yang meminumnya.
Ratapan 5:15
Konteks5:15 Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan. m
Daniel 6:18
Konteks6:18 (6-19) Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah o ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur. p
[22:12] 1 Full Life : MENYURUH ORANG MENANGIS.
Nas : Yes 22:12-13
Ketika umat Allah berkompromi dengan dunia dan tidak lagi menaati cara-cara Allah yang benar, Ia memanggil mereka untuk bertobat, mengakui kemiskinan rohani mereka dan mencari wajah-Nya. Kristus menginginkan semua gereja-Nya memeriksa keadaan rohani mereka dengan mengingat PB dan standar-standarnya (bd. pasal Wahy 2:1-3:22). Seperti Yesaya, para nabi masa kini hendaknya memanggil orang kepada pertobatan, kerendahan hati, air mata, doa dan puasa, dan bukan kepada keriangan yang sembrono.