Mazmur 44:21

44:21 (44-22) masakan Allah tidak akan menyelidikinya? Karena Ia mengetahui rahasia hati! ^h 

Mazmur 139:2

139:2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, ^m  Engkau mengerti pikiranku ⁿ  dari jauh.

Yeremia 17:10

17:10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, ^h  yang menguji batin, ⁱ  untuk memberi balasan ^j  kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya. ^k "

Yehezkiel 38:10

38:10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari itu timbullah niat dalam hatimu ^t  dan engkau membuat rancangan ^u  jahat.

Yohanes 2:24-25

2:24 Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, 2:25 dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, ^z  sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia. ^a 

Yohanes 21:17

21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku? ^u " Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, ^v  Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku ¹ . ^w 

Ibrani 4:12-13

4:12 Sebab firman Allah ^{2  i}  hidup ^j  dan kuat ^k  dan lebih tajam dari pada pedang ^l  bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati ^m  kita. 4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, ⁿ  sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

[21:17]  ¹ Full Life : APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU ? ... GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBA-KU.

Nas : Yoh 21:17

Yesus memandang kasih sebagai syarat dasar dari semua pelayanan Kristen. Memang diperlukan kualifikasi lainnya (1Tim 3:1-13), tetapi kasih akan Kristus dan sesama sangat diperlukan (bd. 1Kor 13:1-3).

[4:12]  ² Full Life : FIRMAN ALLAH.

Nas : Ibr 4:12

Firman Allah menentukan siapa yang akan memasuki perhentian Allah. Firman ini merupakan pedang tajam yang menusuk sampai ke dalam hati sanubari kita untuk mengetahui apakah pikiran dan motivasi kita itu rohani atau tidak. Pedang ini bermata dua, yang memotong untuk menyelamatkan kehidupan kita atau yang menghukum kita untuk mengalami kematian kekal (bd. Yoh 6:63; 12:48). Oleh karena itu, tanggapan kita terhadap Firman Allah seharusnya lebih mendekatkan kita kepada Yesus sebagai Imam Besar kita (ayat Ibr 4:14-16;

lihat art. FIRMAN ALLAH).