Mazmur 100:4-5
Konteks100:4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, q ke dalam pelataran-Nya r dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! s 100:5 Sebab TUHAN itu baik, t kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, u dan kesetiaan-Nya v tetap turun-temurun.
Mazmur 107:1
KonteksMazmur 118:1
KonteksMazmur 136:1
KonteksMazmur 136:1
KonteksMazmur 16:1
KonteksEzra 3:11
Konteks3:11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur 5 : "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel! s " Dan seluruh umat bersorak-sorai t dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar u rumah TUHAN telah diletakkan.
Yeremia 33:11
Konteks33:11 akan terdengar lagi suara kegirangan dan suara sukacita, e suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan, suara orang-orang yang mengatakan: Bersyukurlah kepada TUHAN semesta alam, sebab TUHAN itu baik, f bahwasanya untuk selama-lamanya g kasih setia-Nya!, sambil mempersembahkan korban syukur h di rumah TUHAN. Sebab Aku akan memulihkan keadaan i negeri ini seperti dahulu, j firman TUHAN.
Yeremia 33:1
KonteksYeremia 5:18
Konteks5:18 "Tetapi pada waktu itupun juga, demikianlah firman TUHAN, Aku tidak akan membuat kamu habis lenyap. p
[107:1] 1 Full Life : BERSYUKURLAH.
Nas : Mazm 107:1-43
Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita.
[118:1] 2 Full Life : UNTUK SELAMA-LAMANYA KASIH SETIA-NYA.
Nas : Mazm 118:1-29
Mazmur ini memuji Tuhan karena kasih setia-Nya yang abadi bagi umat-Nya. Kata-kata ini mungkin yang terakhir dinyanyikan Yesus dan para murid sebelum Ia pergi ke Taman Getsemani di mana Ia ditangkap dan menuju kematian-Nya (bd. Mat 26:30; Mr 14:26). Nyanyian ini juga akan dinyanyikan sebelum kedatangan Kristus kembali pada akhir zaman (bd. ayat Mazm 118:26 dengan Mat 23:39). Ketika membaca Mazmur ini, renungkan apa yang kira-kira dipikirkan Kristus ketika Dia menyanyikan lagu ini untuk terakhir kalinya.
[136:1] 3 Full Life : UNTUK SELAMA-LAMANYA KASIH SETIA-NYA.
Nas : Mazm 136:1-26
Anak kalimat yang diulang-ulangi ini mengajarkan kita bahwa kasih Allah adalah dasar dari semua tindakan-Nya demi kepentingan kita dan sumber dari segala ucapan syukur kita. Kasih-Nya meliputi kemurahan-Nya, kesetiaan-Nya, dan kebaikan-Nya.
[136:1] 4 Full Life : UNTUK SELAMA-LAMANYA KASIH SETIA-NYA.
Nas : Mazm 136:1-26
Anak kalimat yang diulang-ulangi ini mengajarkan kita bahwa kasih Allah adalah dasar dari semua tindakan-Nya demi kepentingan kita dan sumber dari segala ucapan syukur kita. Kasih-Nya meliputi kemurahan-Nya, kesetiaan-Nya, dan kebaikan-Nya.
[3:11] 5 Full Life : MENYANYIKAN BAGI TUHAN NYANYIAN PUJIAN DAN SYUKUR.
Nas : Ezr 3:11
Umat itu menyanyikan pujian mereka kepada Tuhan ketika mereka menyaksikan landasan Bait Suci telah diletakkan karena itu merupakan jawaban Allah kepada doa mereka serta kemurahan-Nya kepada mereka. Pujian alkitabiah meninggikan Allah dan karya-Nya serta menjadi unsur ibadah yang harus diikuti oleh seluruh umat
(lihat art. PUJIAN).
[33:1] 6 Full Life : UNTUK KEDUA KALINYA.
Nas : Yer 33:1-26
Pasal ini kembali berbicara tentang pemulihan Israel dan Yehuda kepada perdamaian, kemakmuran, dan keutuhan rohani. Nubuat Yeremia menjangkau lebih jauh daripada kembalinya para buangan dari Babel; ia meramalkan hari-hari ketika Yesus Sang Mesias akan mendirikan kerajaan-Nya di bumi.