Mazmur 13:1-2
KonteksMazmur 32:3
Konteks32:3 Selama aku berdiam diri, g tulang-tulangku menjadi lesu 2 h karena aku mengeluh i sepanjang hari;
Mazmur 38:6
Konteks38:6 (38-7) aku terbungkuk-bungkuk, k sangat tertunduk; sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita. l
Mazmur 43:2
Konteks43:2 Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang w aku? Mengapa aku harus hidup berkabung x di bawah impitan musuh? y
Mazmur 102:9-10
Konteks102:9 (102-10) Sebab aku makan abu y seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan, z 102:10 (102-11) oleh karena marah-Mu a dan geram-Mu, sebab Engkau telah mengangkat aku dan melemparkan aku.
Yesaya 38:14
Konteks38:14 Seperti burung layang-layang demikianlah aku menciap-ciap, suaraku redup seperti suara merpati. p Mataku habis q menengadah ke atas, ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan r bagiku!


[13:1] 1 Full Life : KAULUPAKAN AKU TERUS-MENERUS?
Nas : Mazm 13:2
Pemazmur merasa muram dan kehilangan semangat; dia sedang dalam kesulitan besar, namun dia merasa bahwa Allah tidak hadir dan tidak bersedia untuk memberikan pertolongan praktis. Perhatikan khusus dua pelajaran penting
- 1) Doa orang benar mungkin tidak langsung dijawab karena Allah tampaknya tidak memperhatikan seruan kita. Perasaan ditinggalkan oleh-Nya ini mungkin terjadi pada saat-saat sakit, kebutuhan keuangan atau persoalan besar; mungkin melibatkan keluarga, pekerjaan, atau gereja. Pada saat-saat demikian kita harus berdoa memohon Roh Kudus memberikan kita kepastian bahwa kita masih akan bersukacita di dalam keselamatan Allah (ayat Mazm 13:6-7).
- 2) Jikalau kita sungguh-sungguh mencari pertolongan Allah melalui iman sejati dalam Yesus Kristus, maka penundaan Allah tidak berarti bahwa kita telah ditinggalkan oleh-Nya. Ia mungkin bahkan merencanakan untuk melaksanakan suatu maksud yang tidak kelihatan dalam kehidupan kita (bd. 2Kor 12:7-10; Ibr 12:10-11; Yak 1:2-4; 1Pet 1:6-7).
[32:3] 2 Full Life : SELAMA AKU BERDIAM DIRI, TULANG-TULANGKU MENJADI LESU.
Nas : Mazm 32:3-4
Ayat-ayat ini melukiskan penderitaan yang mendalam dan hukuman yang terjadi apabila dosa disembunyikan. Ketika Daud menyembunyikan dosanya dan tidak mengakuinya kepada Allah, dia kehilangan hal-hal yang paling berharga dalam hidupnya -- kesehatan, ketenangan pikiran, kebahagiaan, dan perkenan Allah. Sebagai gantinya dia mengalami rasa bersalah dan siksaan batin sebagai hukuman Allah.