Ratapan 1:19
Konteks1:19 Aku memanggil kekasih-kekasihku, k tetapi mereka memperdayakan aku; imam-imamku dan para tua-tuaku telah mati l semuanya di kota, tatkala mencari makan bagi dirinya untuk menyambung hidupnya.
Ratapan 2:12
Konteks2:12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur 1 ? s ", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas t di pangkuan u ibunya.
Ratapan 4:4-10
Konteks4:4 Lidah bayi melekat pada langit-langit d karena haus; e kanak-kanak meminta roti, tetapi tak seorangpun yang memberi. f 4:5 Yang biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi g terbaring di timbunan h sampah. 4:6 Kedurjanaan puteri bangsaku melebihi dosa Sodom, i yang sekejap mata dibongkar-bangkir tanpa ada tangan yang memukulnya. 4:7 Pemimpin-pemimpin lebih bersih dari salju dan lebih putih dari susu, tubuh mereka lebih merah dari pada merjan, seperti batu nilam rupa mereka. 4:8 Sekarang rupa mereka lebih hitam j dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, k mengering seperti kayu. 4:9 Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang dari pada mereka yang tewas karena lapar, l yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang. m 4:10 Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak n mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku.
[2:12] 1 Full Life : MANA ROTI DAN ANGGUR?
Nas : Rat 2:12
Bayi dan anak-anak kecil berteriak kepada ibu mereka karena menderita kelaparan mohon makanan pokok yang jasmaniah. Di sini anggur (Ibr. _yayin_) pasti mengacu kepada sari buah yang sehat dan bukan minuman memabukkan
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).