Ratapan 1:18
Konteks1:18 "Tuhanlah yang benar, g karena aku telah memberontak h terhadap firman-Nya; dengarlah hai segala bangsa, dan lihatlah kesedihanku 1 ; i dara-daraku dan teruna-terunaku pergi sebagai tawanan. j
Ratapan 2:12
Konteks2:12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur 2 ? s ", sedang mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan kota, ketika menghembuskan nafas t di pangkuan u ibunya.
Ratapan 4:15
Konteks4:15 "Singkir! Najis!", kata orang kepada mereka, "Singkir! Singkir! Jangan sentuh!"; lalu mereka lari dan mengembara, y maka berkatalah bangsa-bangsa: "Mereka tak boleh tinggal lebih lama z di sini."
Ratapan 4:20
Konteks4:20 Orang yang diurapi k TUHAN, nafas hidup kami, tertangkap dalam pelubang l mereka, dia yang kami sangka: "Dalam naungannya m kami akan hidup di antara bangsa-bangsa."
[1:18] 1 Full Life : LIHATLAH KESEDIHANKU.
Nas : Rat 1:18
Ayat ini mengungkapkan tema utama Kitab Ratapan: dosa mendatangkan kesedihan. Seorang mungkin akan menikmati kesenangan dari dosa dan kebejatan untuk sesaat, tetapi akhirnya perbudakan kepada Iblis dan dampak-dampak keinginan dosa akan menjadi nyata (Yoh 8:34; Rom 1:26-32). Kesukaran, keputusasaan dan kebinasaan akan menimpa semua orang yang tidak berbalik kepada Allah dalam pertobatan.
[2:12] 2 Full Life : MANA ROTI DAN ANGGUR?
Nas : Rat 2:12
Bayi dan anak-anak kecil berteriak kepada ibu mereka karena menderita kelaparan mohon makanan pokok yang jasmaniah. Di sini anggur (Ibr. _yayin_) pasti mengacu kepada sari buah yang sehat dan bukan minuman memabukkan
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).