Ratapan 3:59
Konteks3:59 Engkau telah melihat ketidakadilan terhadap aku, r ya TUHAN; berikanlah keadilan! s
Ratapan 5:8
Konteks5:8 Pelayan-pelayan f memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari tangan g mereka tak ada.
Ratapan 3:19-20
Konteks3:19 "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh n dan racun o itu." 3:20 Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan p dalam diriku. q
Ratapan 3:58
Konteks3:58 "Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku, p Engkau telah menyelamatkan hidupku. q
Ratapan 3:60-61
Konteks3:60 Engkau telah melihat segala dendam mereka, segala rancangan mereka terhadap aku. t " 3:61 "Engkau telah mendengar cercaan u mereka, ya TUHAN, segala rancangan mereka terhadap aku,
Ratapan 3:63
Konteks3:63 Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu w ejekan mereka."
Ratapan 3:56
Konteks3:56 Engkau mendengar suaraku! m Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku!
Ratapan 3:17
Konteks3:17 Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.
Ratapan 3:57
Konteks3:57 Engkau dekat n tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut! o "
Ratapan 3:55
Konteks3:55 "Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar k lobang l yang dalam.
Ratapan 3:62
Konteks3:62 percakapan orang-orang yang melawan aku, dan rencana mereka terhadap aku sepanjang hari. v
Ratapan 1:3
Konteks1:3 Yehuda telah ditinggalkan j penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat ketenteraman; k siapa saja yang menyerang dapat memasukinya l pada saat ia terdesak.
Ratapan 1:1
KonteksKeruntuhan dan kesunyian Yerusalem
1:1 Ah, betapa terpencilnya a kota itu 1 , yang dahulu ramai! b Laksana seorang jandalah c ia, yang dahulu agung d di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan. e
[1:1] 1 Full Life : BETAPA TERPENCILNYA KOTA ITU.
Nas : Rat 1:1
Yeremia mengungkapkan kesedihannya yang mendalam karena kejatuhan Yerusalem dan keadaan tragis yang menyebabkannya. Kota kudus itu diumpamakan sebagai janda kesepian yang kehilangan anak-anaknya dan dikhianati handai taulannya; ia ditinggal sendiri tanpa ada orang untuk menghibur dirinya.