Wahyu 3:12
Konteks3:12 Barangsiapa menang, j ia akan Kujadikan sokoguru k di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, l nama kota Allah-Ku, m yaitu Yerusalem baru, n yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Mazmur 48:1-3
KonteksMazmur 87:3
Konteks87:3 Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah v . Sela
Yesaya 1:21
KonteksYesaya 52:1
KonteksYeremia 31:23
Konteks31:23 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah orang Israel: "Orang akan mengucapkan perkataan ini lagi di tanah Yehuda 3 dan di kota-kotanya, apabila Aku telah memulihkan l keadaan mereka: TUHAN kiranya memberkati m engkau, hai tempat kediaman n kebenaran, hai gunung o yang kudus!
Ibrani 11:10
Konteks11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota 4 a yang mempunyai dasar, b yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. c
Ibrani 12:22
Konteks12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, p ke kota q Allah r yang hidup, Yerusalem s sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
Ibrani 13:14
Konteks13:14 Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal l yang tetap; kita mencari kota yang akan datang. m


[48:1] 1 Full Life : KOTA ALLAH KITA.
Nas : Mazm 48:2
Yang dimaksud dengan kota Allah kita dan kota Raja Besar (ayat Mazm 48:3) ialah Yerusalem (Mat 5:35). Kota ini akan didirikan "untuk selama-lamanya" (ayat Mazm 48:9). Apa yang dimulai Allah dalam PL akan diselesaikan di Yerusalem baru pada akhir zaman (Wahy 21:10-22:5;
lihat art. KOTA YERUSALEM).
[52:1] 1 Full Life : KENAKANLAH KEKUATANMU SEPERTI PAKAIAN.
Nas : Yes 52:1-6
Yesaya memikirkan suatu saat ketika Allah akan mengembalikan umat-Nya yang terbuang karena nama-Nya dan ketika Yerusalem akan dibangun kembali.
Nas : Yer 31:23-30
Yeremia bernubuat bahwa Yehuda, kerajaan selatan, akan dipulihkan dan bangsa itu dipersatukan kembali oleh kasih karunia dan berkat Allah.
[11:10] 1 Full Life : MENANTI-NANTIKAN KOTA.
Nas : Ibr 11:10
Abraham mengetahui bahwa negeri perjanjian yang di bumi ini bukanlah menjadi akhir dari pengembaraannya. Sebaliknya, negeri itu menunjuk kepada kota sorgawi yang telah dipersiapkan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang setia
(lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
Abraham merupakan panutan untuk seluruh umat Allah; kita harus menyadari bahwa kita hanya merantau di dunia ini dan sedang menuju ke rumah kita yang sesungguhnya di sorga. Di dalam hidup ini janganlah kita mencari keamanan mutlak atau terpesona oleh dunia yang sekarang (ayat Ibr 11:14,16; Ibr 13:14). Kita harus memandang diri kita sebagai orang asing dan pendatang di bumi ini. Bumi bukanlah tanah air kita, tetapi adalah negeri asing; akhir dari perantauan kita adalah "tanah air yang lebih baik" (ayat Ibr 11:16), "Yerusalem sorgawi" (Ibr 12:22), dan "kota yang akan datang" (Ibr 13:14).