Roma 9:19-24
Konteks9:19 Sekarang kamu akan berkata kepadaku: v "Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya? w Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya? x " 9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? y Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: z "Mengapakah engkau membentuk aku demikian? a " 9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak 1 atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa? b 9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran c yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan d -- 9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya e atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan, f 9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya g bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain, h
[9:21] 1 Full Life : APAKAH TUKANG PERIUK TIDAK MEMPUNYAI HAK?
Nas : Rom 9:21
Paulus membela hak Allah untuk memakai orang tertentu untuk mencapai rencana penebusan-Nya tanpa harus bertanggung jawab kepada siapa pun.
- 1) Hal ini janganlah diartikan bahwa Allah tidak memiliki prinsip-prinsip moral di dalam sifat suci-Nya ketika berurusan dengan individu dan bangsa. Dalam sifat-Nya Allah dipengaruhi oleh kasih-Nya (Yoh 3:16), rahmat (Mazm 25:6), serta belas kasihan dan keprihatinan moral-Nya (Mazm 116:5) dan bukan oleh kehendak manusia.
- 2) Mereka yang menafsirkan bahwa Allah secara sewenang-wenang memilih
orang tertentu untuk diselamatkan dan yang lain untuk tetap dihukum
berdasarkan ayat Rom 9:6-29 telah salah mengerti nas ini
(lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).
[9:22] 2 Full Life : BENDA-BENDA KEMURKAAN-NYA ... BENDA-BENDA BELAS KASIHAN-NYA.
Nas : Rom 9:22-23
Frasa "benda-benda kemurkaan-Nya" menunjuk kepada mereka yang dipersiapkan untuk kebinasaan kekal. Orang menjadi tujuan kemurkaan karena tindakan berdosa dan pemberontakan, sebagaimana dikatakan Paulus sebelumnya, "Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka" (Rom 2:5). Akan tetapi, benda-benda kemurkaan ini masih dapat bertobat, berbalik kepada Allah, dan menerima belas kasihan-Nya. Frasa "benda-benda belas kasihan-Nya" menunjuk kepada mereka, Yahudi atau bukan, yang percaya dan mengikuti Yesus (ayat Rom 9:24-33).