Ulangan 32:18
Konteks32:18 Gunung batu yang memperanakkan engkau, telah kaulalaikan, dan telah kaulupakan y Allah yang melahirkan engkau.
Ulangan 23:8
Konteks23:8 Anak-anak yang lahir bagi mereka dalam keturunan yang ketiga, boleh masuk jemaah TUHAN."
Ulangan 28:41
Konteks28:41 Engkau akan mendapat anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan, tetapi mereka bukan bagi dirimu, sebab mereka akan menjadi tawanan. g
Ulangan 4:25
Konteks4:25 Apabila kamu beranak cucu dan kamu telah tua di negeri itu lalu kamu berlaku busuk r dengan membuat patung s yang menyerupai apapun juga, dan melakukan apa yang jahat t di mata TUHAN, Allahmu, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Nya,
Ulangan 15:19
KonteksAnak sulung ternak
15:19 "Segala anak sulung jantan o yang lahir di antara lembu sapimu dan kambing dombamu, p haruslah kaukuduskan bagi TUHAN, q Allahmu; janganlah engkau memakai anak sulung lembumu, dan janganlah engkau menggunting bulu anak sulung dombamu. r
Ulangan 21:15
KonteksHak kesulungan
21:15 "Apabila seorang mempunyai dua orang isteri 1 , z yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, a dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,
Ulangan 25:6
Konteks25:6 Maka anak sulung yang nanti dilahirkan perempuan itu haruslah dianggap sebagai anak saudara yang sudah mati itu, supaya nama itu jangan terhapus dari antara orang Israel. f
Ulangan 28:57
Konteks28:57 karena uri yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-anak yang dilahirkannya; sebab karena kekurangan segala-galanya ia akan memakannya h dengan sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam tempatmu.
[21:15] 1 Full Life : DUA ORANG ISTERI.
Nas : Ul 21:15
Memiliki lebih dari satu orang istri (poligami) pada umumnya menghasilkan hubungan keluarga yang tegang, karena pilih kasih dan perlakuan yang mendahulukan pihak tertentu mau tidak mau memasuki pernikahan semacam itu (bd. Kej 29:30). Poligami dilakukan pada zaman para leluhur; sekalipun Allah tidak membenarkan adanya beberapa istri, Ia telah memberi garis pedoman untuk mengatur pernikahan poligami yang sudah ada
(lihat cat. --> Kej 2:24;
lihat cat. --> Kej 4:19;
lihat cat. --> Kej 29:28).