Wahyu 14:15-17
Konteks14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; r dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu s itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian t di bumi sudah masak." 14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah. 14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit u tajam.
Wahyu 15:5-8
KonteksWahyu 19:11
Konteks[15:5] 1 Full Life : KEMAH KESAKSIAN.
Nas : Wahy 15:5
Yohanes melihat suatu Bait Suci di sorga seperti kemah pada masa PL yang berisi Sepuluh Perintah Allah (bd. Kel 32:15; 40:34-35). Ini menandakan bahwa hukuman-hukuman itu merupakan akibat dari perlawanan Allah terhadap dosa dan penolakan manusia akan hukum dan Firman-Nya.
[15:7] 2 Full Life : PENUH BERISI MURKA ALLAH.
Nas : Wahy 15:7
Ini akan menjadi yang terakhir di antara hukuman-hukuman ilahi atas dunia yang jahat sebelum pemerintahan Kristus. Kenyataan bahwa tak seorang pun dapat masuk ke dalam Bait Suci sebelum berakhir semua malapetaka itu berarti bahwa tidak seorang pun dapat menaikkan doa syafaat untuk menghentikan hukuman itu (ayat Wahy 15:8). Allah telah menyatakan kesudahannya; hukuman-Nya akan lengkap dan tanpa belas kasihan.
[19:11] 3 Full Life : AKU MELIHAT SORGA TERBUKA.
Nas : Wahy 19:11
Ayat ini menyatakan awal kedatangan Kristus kali kedua ke bumi sebagai Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan (ayat Wahy 19:16). Ia datang dari sorga sebagai Pejuang-Mesias (bd. 2Tes 1:7-8) untuk menegakkan kebenaran dan keadilan (Mazm 96:13), untuk menghukum bangsa-bangsa dan berperang melawan kejahatan (bd. Yoh 5:30). Inilah peristiwa yang telah dinanti-nantikan oleh orang yang setia dari segala angkatan.