Wahyu 4:5
Konteks4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh u yang menderu, dan tujuh obor v menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh w Allah 1 .
Wahyu 5:6
Konteks5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk v itu dan di tengah-tengah tua-tua w itu berdiri seekor Anak Domba x seperti telah disembelih 2 , bertanduk tujuh dan bermata tujuh: y itulah ketujuh Roh z Allah yang diutus ke seluruh bumi.
[4:5] 1 Full Life : KETUJUH ROH ALLAH.
Nas : Wahy 4:5
Ketujuh Roh Allah melambangkan kehadiran Roh Kudus di takhta Allah. Bahasa ini barangkali datang dari ketujuh aspek ungkapan Roh dalam Yes 11:2. Roh Kudus itu seperti api yang menyala, penuh dengan hukuman terhadap dosa dan penuh dengan kesucian Allah (bd. Yes 4:4; Yoh 16:8).
[5:6] 2 Full Life : SEPERTI TELAH DISEMBELIH.
Nas : Wahy 5:6
Kristus, yang menampakkan diri sebagai Anak Domba yang menyandang tanda-tanda bahwa Ia telah disembelih, melambangkan penyerahan diri-Nya di salib bagi dosa umat manusia. Ini menunjukkan bahwa kelayakan, kuasa, wewenang, dan kemenangan Kristus itu datang dari kematian-Nya sebagai korban (ayat Wahy 5:9-14). "Anak Domba" merupakan simbol yang paling menonjol dalam kitab Wahyu untuk Kristus (mis. ayat Wahy 5:6-7; 12:11; Wahy 15:3; 17:14; 21:22; 22:1,3). Hukuman Kristus akan berlaku bagi mereka yang menolak korban-Nya sebagai Anak Domba Allah (Wahy 6:16-17). "Ketujuh tanduk" itu melambangkan kuasa dan kekuatan seorang penguasa (1Raj 22:11; Dan 7:24); tentang "ketujuh roh",
lihat cat. --> Wahy 4:5.
[atau ref. Wahy 4:5]