Wahyu 6:9-11
Konteks6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah t mezbah u jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh v oleh karena firman Allah 1 w dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. 6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, x ya Penguasa y yang kudus dan benar, z Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah a kami 2 kepada mereka yang diam di bumi? b " 6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, c dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap d jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh 3 sama seperti mereka.
Wahyu 7:9-14
Konteks[6:9] 1 Full Life : DIBUNUH OLEH KARENA FIRMAN ALLAH.
Nas : Wahy 6:9
Ketika meterai yang kelima dibuka, Yohanes melihat apa yang sedang terjadi di sorga. Mereka yang "dibunuh oleh karena Firman Allah" adalah mereka yang mati syahid demi iman mereka dalam Kristus dan kebenaran Firman-Nya.
- 1) Mereka diminta untuk bersabar, karena masih ada banyak orang lain lagi yang akan mati karena iman mereka (bd. Wahy 7:13-14; 13:15; Wahy 18:24; Wahy 20:4).
- 2) Masa kesengsaraan akan menjadi masa penganiayaan yang dahsyat bagi
mereka yang menerima Injil dan tinggal setia kepada Allah dan Firman-Nya
(lihat cat. --> Wahy 3:10;
lihat cat. --> Wahy 7:9;
lihat cat. --> Wahy 14:6).
[atau ref. Wahy 3:10; 7:9; 14:6]
Barangkali semua orang yang telah mati syahid pada zaman yang lampau termasuk di antara mereka yang berada di bawah mezbah itu.
[6:10] 2 Full Life : MENGHAKIMI DAN ... MEMBALASKAN DARAH KAMI.
Nas : Wahy 6:10
Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman ilahi. Adakalanya Allah menuntun umat-Nya untuk berdoa agar keadilan menang, kejahatan dihancurkan, kebenaran akan ditegakkan di bumi, dan Kristus ditinggikan atas semua yang melawan Dia. Doa itu bukanlah demi pembalasan dendam pribadi, karena itu terbit dari rasa kepedulian bagi Allah, kebenaran, dan penderitaan umat-Nya.
[6:11] 3 Full Life : SAUDARA-SAUDARA ... YANG AKAN DIBUNUH.
Nas : Wahy 6:11
Beberapa orang akan diberikan peluang untuk diselamatkan selama masa kesengsaraan itu, yaitu mereka yang ada di bumi yang tidak pernah mendengar atau mengerti Injil secukupnya. Tetapi, mereka yang telah mendengar Injil sebelum keangkatan gereja, namun tetap hidup dalam dosa tidak akan diberikan kesempatan lagi untuk menerima keselamatan setelah gereja diangkat dari dunia
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Allah akan mendatangkan kesesatan atas mereka, sehingga mereka tidak akan pernah bisa percaya lagi
(lihat cat. --> 2Tes 2:10;
lihat cat. --> 2Tes 2:11;
lihat cat. --> 2Tes 2:12).
[atau ref. 2Tes 2:10-12]
[7:9] 4 Full Life : SUATU KUMPULAN BESAR ORANG BANYAK.
Nas : Wahy 7:9
Yohanes menggambarkan sebuah pemandangan di sorga tentang suatu kumpulan besar orang dari semua bangsa yang diselamatkan oleh iman kepada Kristus. Mereka akan tinggal bersama-sama dengan Allah (ayat Wahy 7:15), bebas dari kesakitan dan dukacita (ayat Wahy 7:16-17;
lihat cat. --> Wahy 6:9).
[atau ref. Wahy 6:9]
Banyak orang percaya bahwa kumpulan besar orang banyak yang diselamatkan oleh "darah Anak Domba" (ayat Wahy 7:14) adalah orang kudus masa kesengsaraan, karena Yohanes menyatakan bahwa mereka "keluar dari kesusahan yang besar" (ayat Wahy 7:14). Orang-orang yang menerima Kristus secara khusus menjadi sasaran penganiayaan Iblis dan orang-orang jahat (bd. Wahy 12:9-17).
[7:14] 5 Full Life : KESUSAHAN YANG BESAR.
Nas : Wahy 7:14
Kesusahan atau kesengsaraan besar ini merupakan suatu masa hukuman ilahi atas dunia fasik yang telah menolak Kristus, tetapi ini juga menjadi suatu masa murka dan penganiayaan dari Iblis terhadap mereka yang menerima Kristus dan Firman-Nya sepanjang masa kesengsaraan itu (Wahy 12:12). Selama masa ini, banyak orang kudus akan menderita secara hebat sebagai sasaran murka Iblis dan orang-orang yang tidak takut akan Allah (ayat Wahy 7:9-17; 6:9-11; 20:4; bd. Wahy 14:13;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
Konflik antara kebenaran dan kejahatan sedemikian hebat sehingga hanya dapat disebut "kesusahan yang besar". Dalam bahasa Yunani, ungkapan ini secara harafiah berbunyi, "kesengsaraan itu, yang besar itu", dan dalam bahasa Yunani pengulangan kata sandang "itu" menjadikannya suatu pernyataan yang ditegaskan.